Warga Dua Desa di Kecamatan Kendis Ogan Ilir Tidak Bisa Keluar Desa, Jembatan Putus

Akses Jalan dua desa Terputus di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Foto Ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Warga yang tinggal di Desa Lubuk Rukam Desa Muara Kumbang, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terpaksa melintas jauh untuk keluar desa. 

Pasalnya akses jalan utama terputus akibat longsor pada oprit jembatan di Kawasan tersebut. 

Longsor ini terjadi sejak Jumat, 13 Desember 2024. Akibatnya aktivitas warga di kedua desa terganggu. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki jembatan yang rusak.

Darius Basrin, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa oprit jembatan, yaitu timbunan tanah di belakang abutment yang berfungsi mendukung konstruksi jembatan, mengalami kerusakan akibat terkikis air sungai. 

BACA JUGA:Penjualan 66 Bayi di Yogyakarta, Dua Bidan Ditangkap Setelah 14 Tahun Beroperasi

BACA JUGA:Lansia Viral Dibawa ke RS dalam Kondisi Sakit, Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan

Hal ini menyebabkan longsor dan membuat kendaraan, terutama mobil, tidak bisa melintas.

“Longsor ini membuat warga sangat kesulitan. Motor pun harus melintas dengan hati-hati menggunakan kayu penunjang yang dipasang sementara,” ungkap Darius. Sabtu, (14/12/2024). 

Darius menekankan pentingnya perbaikan segera karena jembatan tersebut merupakan akses utama warga untuk beraktivitas. “Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. Ini akses utama bagi dua desa kami,” ujarnya.

Di lokasi kejadian, Kapolsek Rantau Alai, AKP Sutopo, bersama anggota kepolisian terlihat berjaga untuk memastikan keamanan di sekitar jembatan. “Kami mengawasi situasi agar tidak terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Mendengar keluhan warga, Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, langsung turun ke lokasi longsor pada Sabtu, (14/12/2024). Ia didampingi oleh Asisten II Sekda OI serta kepala perangkat daerah terkait untuk meninjau kerusakan di jalan poros yang menghubungkan kedua desa tersebut.

“Melalui laporan masyarakat, kami langsung meninjau lokasi dan memastikan perbaikan segera dilakukan. Ini adalah tanggung jawab kami untuk memulihkan akses warga secepat mungkin,” ujar Ardani. 

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah melalui dinas terkait akan segera memulai proses perbaikan pada hari yang sama.

BACA JUGA:Journey to TGX 2024: 400 Pesepeda Jelajahi Keindahan Trenggalek

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan