KORANHARIANMUBA.COM - Dari 17 jembatan akses jalan Jakabaring-Tanjung Raja, empat diantaranya terancam ambruk dan yang paling parah satu jembatan membuat kendaraan truk terperosok.
Menuru salah satu pengguna jalan, Syaiful Ropani, warga Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, jembatan yang membuat truk terperosok berada di Desa Tanjung Harapan.
"Info bedebis. Jembatan Tanjung harapan - Ketapang II nyaris ambruk akibat tidak kuat menopang kendaraan yang bertonase berat," tulis di grub Facebook Ogan Ilir Memilih Pemimpin.
Selain jembatan itu katanya, bahannya terbuat dari pipa serta lantai pelat besi yang juga sudah berumur.
BACA JUGA:Uang Rp 30 Juta Ikut Hangus Terbakar, Nenek Nunsia Ini Tidak Jadi Berangkat Umrah
BACA JUGA:Proses Penyelidikan Oknum Pejabat OKU Selatan Diduga Selingkuh Dihentikan
"Itu hampir semua lantainya dari 17 jembatan yang berada disepanjang lajur jalan alternatif Jakabaring-Tanjung Raja," katanya.
Dibeberkannya, jembatan yang lantai lasannya banyak yang lepas seperti jembatan Tanjung Harapan-Ketapang, Rantau Panjang Ilir dekat kantor camat Rantau Panjang.
Terus jembatan Tinggi lebung Jangkar tepatnya di terusan Jawa. "Ada lagi 1 jembatan pendek Desa kedukan bujang yang tanah pangkal jembatannya longsor," tukasnya.
Terpisah, menanggapi hal ini, Kepala Dinas PU PR Ogan Ilir, H Ruslan mengaku sudah melaporkan terkait jembatan rusak ini ke pihak provinsi.
"Memang letak jembatan yang rusak itu berada di Kabupaten Ogan Ilir, tapi itu milik Provinsi, dan yang berhak memperbaiki pihak Provinsi Sumsel, dan ini sudah kita laporkan," tuturnya.
Ruslan menilai, jembatan-jembatan yang berplat besi di jalan Jakabaring-Tanjung Raja sudah selayaknya untuk diganti dengan jembatan cor beton.
"Jalan ini, meskipun jalan alternatif tapi kendaraan yang melalui sudah ramai, bahkan banyak truk yang bermuatan berat," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap jembatan-jembatan di jalan alternatif Jakabaring-Tanjung Raja kedepan bisa ditingkatkan menjadi jembatan cor beton.
"Bisa saja menggunakan anggaran APBD Kabupaten Ogan Ilir, tapi anggaran Kabupaten kan kecil, tidak terkapar, sedangkan Ogan Ilir masih banyak yang perlu pembangunan," tukasnya. (*)