Jangan Abaikan Kebutuhan Tidur, Istirahat yang Cukup Kunci Keselamatan Perjalanan Pemudik

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Rabu , 26 Mar 2025 - 20:46

Pemudik Mulai Terlihat di Sekayu (Foto Boim)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Menjelang hari raya idul fitri 1446 Hijriah, jutaan pemudik akan kembali menuju kampung halaman untuk merayakan momen kebersamaan dengan keluarga.

Perjalanan panjang yang sering kali memakan waktu berjam-jam, bahkan lebih dari sehari, membuat pemudik harus tetap menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap fokus dan aman di jalan.

Salah satu faktor terpenting yang sering diabaikan adalah istirahat yang cukup. Banyak pemudik yang, karena terburu-buru atau keinginan untuk segera sampai tujuan, memaksakan diri untuk terus berkendara meski sudah merasa lelah.

Padahal, kelelahan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Ketika tubuh kekurangan istirahat, reaksi dan konsentrasi pengemudi bisa terganggu, yang membuat mereka lebih rentan terhadap kesalahan dalam mengambil keputusan saat berkendara.

Risiko Mengemudi dalam Keadaan Lelah

Pengemudi yang kurang tidur atau kelelahan cenderung mengalami penurunan kinerja, seperti:

Reaksi yang Lambat – Saat tubuh kelelahan, waktu reaksi terhadap situasi di jalan bisa terlambat, misalnya saat menghindari rintangan atau kendaraan lain.

Kehilangan Fokus – Lelah dapat menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi dan bahkan tertidur sejenak di belakang kemudi, yang bisa berakibat fatal.

Gangguan Penglihatan dan Koordinasi – Keletihan juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang berpotensi membahayakan di malam hari atau saat berkendara di bawah kondisi cuaca buruk.

Tips Agar Tetap Fokus dan Aman Berkendara:

Ambil Istirahat Rutin – Jika perjalanan terasa panjang dan melelahkan, sebaiknya berhenti di rest area atau tempat yang aman untuk beristirahat sejenak. Luangkan waktu untuk tidur, meski hanya 15-30 menit, untuk mengembalikan energi.

Jangan Berkendara Sendirian – Jika memungkinkan, ajak teman atau anggota keluarga untuk bergantian menyetir. Ini akan memberi kesempatan bagi pengemudi untuk beristirahat.

Cek Kesiapan Fisik – Pastikan sebelum berangkat, tubuh dalam keadaan cukup istirahat dan tidak sedang dalam kondisi kurang tidur. Hindari begadang agar kondisi fisik tetap prima.

Perhatikan Waktu Tidur – Usahakan tidur malam yang cukup sebelum memulai perjalanan, terutama jika perjalanan akan dimulai pada malam atau dini hari.

Berkendara dalam keadaan lelah bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar. Untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman dan lancar, pemudik harus selalu memprioritaskan istirahat yang cukup. Ingat, keselamatan adalah yang utama. Jadi, jangan ragu untuk beristirahat dan pastikan tubuh dalam keadaan prima agar dapat fokus dan aman berkendara sepanjang perjalanan. (*)

jangan abaikan kebutuhan tidur, istirahat yang cukup kunci keselamatan perjalanan pemudik                            koranharianmuba.com,- menjelang hari raya idul fitri 1446 hijriah, jutaan pemudik akan kembali menuju kampung halaman untuk merayakan momen kebersamaan dengan keluarga. 
baca juga:nah loh, asn di sumsel dilarang gunakan mobil dinas untuk mudik
perjalanan panjang yang sering kali memakan waktu berjam-jam, bahkan lebih dari sehari, membuat pemudik harus tetap menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap fokus dan aman di jalan.
salah satu faktor terpenting yang sering diabaikan adalah istirahat yang cukup. banyak pemudik yang, karena terburu-buru atau keinginan untuk segera sampai tujuan, memaksakan diri untuk terus berkendara meski sudah merasa lelah. 
padahal, kelelahan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. ketika tubuh kekurangan istirahat, reaksi dan konsentrasi pengemudi bisa terganggu, yang membuat mereka lebih rentan terhadap kesalahan dalam mengambil keputusan saat berkendara.
risiko mengemudi dalam keadaan lelah
pengemudi yang kurang tidur atau kelelahan cenderung mengalami penurunan kinerja, seperti:
reaksi yang lambat – saat tubuh kelelahan, waktu reaksi terhadap situasi di jalan bisa terlambat, misalnya saat menghindari rintangan atau kendaraan lain.
kehilangan fokus – lelah dapat menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi dan bahkan tertidur sejenak di belakang kemudi, yang bisa berakibat fatal.
gangguan penglihatan dan koordinasi – keletihan juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang berpotensi membahayakan di malam hari atau saat berkendara di bawah kondisi cuaca buruk.
baca juga:dishub muara enim tindak tegas truk yang membandel melintas selama mudik lebaran 
tips agar tetap fokus dan aman berkendara:
ambil istirahat rutin – jika perjalanan terasa panjang dan melelahkan, sebaiknya berhenti di rest area atau tempat yang aman untuk beristirahat sejenak. luangkan waktu untuk tidur, meski hanya 15-30 menit, untuk mengembalikan energi.
jangan berkendara sendirian – jika memungkinkan, ajak teman atau anggota keluarga untuk bergantian menyetir. ini akan memberi kesempatan bagi pengemudi untuk beristirahat.
cek kesiapan fisik – pastikan sebelum berangkat, tubuh dalam keadaan cukup istirahat dan tidak sedang dalam kondisi kurang tidur. hindari begadang agar kondisi fisik tetap prima.
baca juga:sambil mudik, ini tempat wisata di jalur tol trans sumatera
perhatikan waktu tidur – usahakan tidur malam yang cukup sebelum memulai perjalanan, terutama jika perjalanan akan dimulai pada malam atau dini hari.
baca juga:rombongan pemudik gratis 2025 tiba di muba, disambut hangat oleh wakil bupati 
berkendara dalam keadaan lelah bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar. untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman dan lancar, pemudik harus selalu memprioritaskan istirahat yang cukup. ingat, keselamatan adalah yang utama. jadi, jangan ragu untuk beristirahat dan pastikan tubuh dalam keadaan prima agar dapat fokus dan aman berkendara sepanjang perjalanan. (*)

Tag

Share