"Kami sebagai petani karet di tahun baru 2025 sangat berharap harga komiditi karet ini naik. Karet masyarakat sangat membutuhkan keuangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Faeq menambahkan, apalagi untuk harga kebutuhan pokok sudah sejak lama naik. Sehingga jelas membutuhkan uang yang lebih untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ditambah lagi, selain kebutuhan sehari-hari juga digunakan untuk keperluan anak-anak sekolah. Jadi jelas bergantung dengan harga karet yang tinggi.
Masih dikatakannya, bagi warga Desa yang mempunyai lahan kebunnya luas apabila 2 minggu lumayan banyak menghasilkan getah karet untuk dijual.
Bahkan ada yang menjual bila sudah terkumpul 2 minggu sebanyak 10 ton.
"Setiap panen karet setelah menjualnya menghasilkan uang yang lumayan besar. Apalagi kalau harga karet juga tinggi. Maka jelas menambah pendapatan petani karet dan bisa sejahtera," tukasnya. (*)