SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Debit air Sungai Musi dalam dua hari terakhir terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni antara 1 – 2 meter.
Kenaikan tersebut diduga disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi di daerah bagian hulu Sungai Musi.
Akibatnya kondisi air Sungai Musi saat ini menjadi lebih keruh dibandingkan biasanya.
Namun meski demikian sebagian masyarakat masih tetap memanfaatkan air sungai untuk mandi dan mencuci.
BACA JUGA:Pemerintah Desa Teluk Bangun Jalan Setapak, Musim Hujan tak Lagi Becek
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun 2023, Harga Sayur Mayur Terpantau Masih Normal, Segini Harganya
“Ya, masih mandi dan mencuci di sungai, sebab di rumah belum ada kamar mandi sendiri. Jadi mau bagaimanapun kondisi nya tetap mandi kayo (mandi di sungai, red),” ungkap Rudi (59) Kecamatan Sanga Desa, saat dibincangi wartawan koran ini Jumat 29 Desember 2023.
Dari pantauan di lapangan, walaupun saat ini Sungai Musi mengalami pasang tetapi material yang biasa terbawa aliran air saat pasang berupa ranting pohon atau rempan terlihat tidak terlalu banyak.
“Kalau rempan atau buih saya perhatikan dua hari ini tidak terlalu banyak. Hanya saja air sungai yang ada jadi lebih keruh, warna nya hampir seperti kopi susu,” ujar Ayub (37) warga Muara Rawas, yang keseharian nya menjadi pengemin sungai.
Lebih lanjut ia pun berharap dengan naik nya debit air sungai musi ini bisa membawa berkah berupa ikan-ikan ke dalam anak sungai yang ia kelola.
“Mudah-mudahan kalau air nya keruh seperti ini banyak ikan-ikan seperti Ikan Lais ataupun Ikan Sangarat yang masuk ke dalam sungai saya,” harapnya. (*)