KORANHARIANMUBA.COM, - Pemeriksaan dan penyelidikan terhadap dugaan korupsi pinjaman PT SMI ternyata berlanjut.
Lembaga antirasuah tidak hanya melakukan penggeledahan di dua lokasi di lingkungan Pemkab Musi Banyuasin.
Tapi, Rabu 05 Maret 2025, tim penyidik KPK memanggil sejumlah pejabat eselon di Gedung Tipikor Polres Musi Banyuasin.
Pemanggilan para saksi dan pejabat eselon tersebut diduga kuat untuk melengkapi berkas terkait kasus pembangunan jalan infrastruktur peningkatan Jalan Tebing Bulang – Km 11 – Jirak menggunakan dana talangan PT SMI tahun 2018-2019 dengan total anggaran sebesar Rp 188 Miliar.
BACA JUGA:5 Tahun Pacaran dengan Sitha Marino
Pemanggilan saksi-saksi tersebut berlangsung di gedung Tantya Sudhirajati Unit Tipikor Satreskrim Polres Muba.
Tampak pantauan di lokasi, terlihat beberapa saksi mulai berdatangan pada pukul 10.00 WIB.
Seperti mantan Kadis PUPR Kabupaten Banyuasin Ardi Arfani yang sebelumnya menjabat Kabid di Dinas PUPR Kabupaten Muba, Plt Inspektur Kabupaten Muba Mirwan Susanto, Kepala Dispopar Kabupaten Muba M Faris,
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Muba Yusuf Amilin, dan beberapa pejabat eselon tiga di lingkungan Pemkab Muba.
Diketahui, penyidik KPK melakukan penggeledahan kantor Dinas PUPR Muba dan kantor Bagian ULP Setda Muba pada Selasa 4 Februari 2025.
Dari pantauan di lapangan tim penyidik berjumlah belasan orang memakai kendaraan jenis Kijang Innova tiba pada pukul 09.00 WIB.
Selama lebih kurang 3 jam tim penyidik KPK menggeledah beberapa ruangan di kantor Dinas PUPR seperti ruang bendahara dan ruang kepala Dinas.
Tim pun langsung menuju ke Mobil sekitar pukul 11.20 WIB untuk melanjutkan ke gedung Unit Layanan Pengadaan (ULP) di lingkungan Pemkab Muba.
Dari kantor Dinas PUPR Muba tim KPK tidak membawa apa-apa seperti berkas yang disita, baik dokumen kertas maupun dokumen elektronik terkait pekerjaan kegiatan 2018-2019 PT SMI yang berada di Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Muba. (*)