Ini Musibah Banjir Terparah Sepanjang Sejarah yang Mengguncang Dunia

Sabtu 08 Mar 2025 - 19:05 WIB
Reporter : Reno
Editor : Yudistira
Ini Musibah Banjir Terparah Sepanjang Sejarah yang Mengguncang Dunia

KORANHARIANMUBA.COM- Banjir merupakan salah satu bencana alam paling mematikan yang telah menelan jutaan korban jiwa sepanjang sejarah. 

Beberapa kejadian banjir bahkan meninggalkan dampak yang luar biasa, menghancurkan kota, menenggelamkan desa, dan memaksa jutaan orang kehilangan tempat tinggal. 

Berikut adalah beberapa musibah banjir terparah sepanjang sejarah yang mengguncang dunia.  

1. Banjir Sungai Kuning, China (1931) – Korban Jiwa 1-4 Juta Orang  

Banjir Sungai Kuning tahun 1931 dianggap sebagai bencana banjir paling mematikan dalam sejarah manusia. Hujan deras yang berkepanjangan serta curah hujan ekstrem sejak 1928 menyebabkan Sungai Kuning, Sungai Yangtze, dan Sungai Huai meluap secara bersamaan. Diperkirakan lebih dari 1 juta hingga 4 juta orang tewas akibat banjir, kelaparan, dan wabah penyakit yang menyebar setelahnya.  

Dampaknya begitu besar hingga menenggelamkan lebih dari 180.000 kilometer persegi wilayah, merusak pertanian, dan membuat lebih dari 80 juta orang kehilangan tempat tinggal. Banjir ini juga menyebabkan krisis pangan yang berkepanjangan di China.  

2. Banjir Sungai Kuning, China (1887) – Korban Jiwa 900.000-2 Juta Orang  

Sebelumnya, pada tahun 1887, China juga mengalami salah satu banjir paling mematikan di dunia. Sungai Kuning yang dikenal sebagai "Sungai China yang Berduka" kembali meluap setelah curah hujan tinggi dalam waktu singkat.  

Sistem tanggul yang dibangun untuk mengendalikan air gagal menahan derasnya arus, menyebabkan banjir besar yang menenggelamkan kota-kota dan desa-desa. Diperkirakan antara 900.000 hingga 2 juta orang tewas akibat banjir dan dampak lanjutan seperti kelaparan serta penyebaran penyakit.  

3. Banjir Bangladesh (1970) – Korban Jiwa 500.000 Orang  

Bangladesh, yang dikenal dengan sistem sungai yang kompleks, mengalami bencana banjir dahsyat akibat Topan Bhola pada tahun 1970. Badai siklon ini membawa angin kencang serta gelombang pasang yang menyebabkan banjir besar di wilayah pesisir.  

Akibatnya, lebih dari 500.000 orang tewas dalam sekejap, menjadikannya salah satu bencana banjir dan topan paling mematikan sepanjang sejarah. Pemerintah yang lambat merespons membuat krisis kemanusiaan semakin parah.  

4. Banjir St. Felix, Belanda (1530) – Korban Jiwa 100.000 Orang  

Belanda, yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut, telah berkali-kali mengalami bencana banjir besar. Salah satu yang paling terkenal adalah banjir St. Felix pada 5 November 1530, yang dikenal sebagai "Hari yang Hilang" karena banyaknya desa yang lenyap akibat terjangan air.  

Banjir ini disebabkan oleh badai besar yang menghantam pesisir Zeeland, meruntuhkan tanggul, dan menenggelamkan ribuan orang. Diperkirakan sekitar 100.000 orang tewas dalam peristiwa ini.  

Kategori :