
KORANHARIANMUBA.COM – Anindya Bakrie kembali dipercaya untuk memimpin Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PBAI) setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBAI yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 15 Maret 2025. Ini menjadi periode ketiga bagi Anin—sapaan akrabnya—sebagai Ketua Umum PBAI, setelah sebelumnya menjabat sejak 2016.
Dalam kepemimpinannya kali ini, Anin menegaskan komitmennya untuk membawa olahraga akuatik Indonesia ke level dunia. Ia menargetkan Olimpiade 2028 dan 2032 sebagai ajang penting bagi para atlet muda Indonesia untuk bersinar.
“Saya sendiri tidak pernah terpikir bisa hattrick seperti main sepak bola. Tapi intinya, dari kepengurusan sebelumnya hingga sekarang, kita harus semakin baik,” ujar Anin.
Saat ini, sekitar 70 persen atlet pelatnas PBAI terdiri dari perenang muda, dengan rata-rata usia 16 tahun. Hal ini dinilai ideal untuk persiapan menuju Youth Olympic 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Selain fokus pada prestasi atlet, Anin juga memiliki visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Renang pada 2029 atau 2030.
“Kami ingin mengincar Kejuaraan Dunia bisa berlangsung di Indonesia pada 2029 atau 2030. Kita akan ikut bidding, karena kita punya stadion akuatik yang megah di Gelora Bung Karno,” kata Anin.
Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, yang dibangun untuk Asian Games 2018, menjadi salah satu fasilitas renang bertaraf internasional di Indonesia, selain Stadion Akuatik Jayapura di Papua. Dengan fasilitas tersebut, Anin optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia.
PBAI sebelumnya dikenal dengan nama Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) dan menaungi lima cabang olahraga air, yaitu:
1. Renang
2. Polo air
3. Loncat indah
4. Renang indah
5. Renang perairan terbuka (open water swimming)
Dengan kepemimpinan yang baru, Anin berharap PBAI dapat semakin berkembang dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di panggung internasional.
“Yang pertama adalah bagaimana membuat prestasi kita benar-benar bersinar di kancah global. Tadi disampaikan bahwa memang Youth Olympic 2026 menjadi suatu ajang penting, begitu juga kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028,” pungkasnya.