HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menerima bantuan penanganan darurat banjir di wilayah Sumsel dari Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Selatan, kemarin Kamis 25 Januari 2024.
Bantuan tersebut meliputi bantuan Operasional senilai Rp 1,85 miliar, 5.500 pcs makanan siap saji, 5.500 lembar matras, 5.500 lembar selimut, 5.500 paket hygiene kit, 5.500 botol sabun cair, 11 unit tenda pengungsi dan 2.750 paket sembako. Bantuan ini akan diberikan pada Provinsi serta 10 Kabupaten/Kota di Sumsel.
Melalui kesempatan ini, Fatoni mengatakan kondisi Sumsel saat ini cenderung rawan banjir dan longsor serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Oleh karena itu, dia berterima kasih serta mengapreasiasi atensi yang diberikan BNPB.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan untuk Sumsel termasuk untuk Kabupaten/Kota. Bantuan ini tentu sangat bermanfaat bagi kami," jelasnya.
Sejauh ini menurut Fatoni, Pemprov Sumsel masih memiliki anggaran untuk penanggulanan bencana melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Sehingga dalam melakukan penanganan bencana seperti sebelumnya karhutla masing-masing daerah lebih leluasa bergerak.
"Karena itu juga penanganan Karhutla kita diapresiasi. Bahkan kita diundang ke Dubai untuk paparan tentang keberhasilan penanganan Karhutla," ujar Fatoni.
Fatoni menegaskan bahwa penanganan bencana membutuhkan kekompakan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, sejak menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel pada Oktober 2023, dia langsung mengumpulkan Forkopimda untuk bersinergi menanggulangi Karhutla. Fatoni juga berharap BNPB dapat terus memprioritaskan bantuan ke Sumsel karena dapat membantu daerah.
"Termasuk kita juga intens dengan swasta, dan alhamdulillah semua bagus. Begitupun saat ada bencana banjir, kebersaman kita utamakan, mobilisasi bantuan bergerak memberikan pertolongan. Namun kita tetap butuh bantuan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Logistik dan Peralatan BNPB RI Lilik Kurniawan mengatakan tujuannya bertemu dengan Pj Gubernur Sumsel. Di antaranya, memastikan penanganan banjir sudah berjalan sesuai standar dan memastikan masyarakat terdampak dapat memenuhi kebutuhannya.
"Kita tanya kawan di BPBD mereka kadang minim dan darurat bensin masih susah. Untuk itu semua kita berikan dana awal Rp150 juta kecuali Muba dan Muratara Rp250 juta karena masih banjir," jelasnya.
Selain itu, Lilik juga menyampaikan rencana BNPB pusat yang ingin membuat master plan penanganan banjir secara komprehensif dari hulu ke hilir dengan melibatkan akademisi, perusahaan, Ormas, NGO, relawan dan lainnya. Selain itu pihaknya juga berencana membuat cluster seperti di Tokyo Crisis Center yang akan memudahkan penanganan berbagai bencana.
"Jadi kita minta dokumen siapa, melakukan apa. Sebab saat Karhutla Sumsel menjadi prioritas dan saat banjir juga menjadi perhatian," jelasnya.
Hadir mendampingi Deputi Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel, M. Iqbal Alisyahbana. (*)