SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Tingginya jumlah permintaan pasir dari masyarakat disaat kondisi debit air Sungai Musi sedang pasang ternyata tidak membuat lokasi-lokasi penyedotan pasir di Kecamatan Sanga Desa kewalahan.
Hal ini terbukti dari masih tercukupi nya stok pasir untuk memenuhi permintaan dari masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Sanga Desa.
“Kalau untuk stok pasir saat ini masih mencukupi, jadi kapan pun masyarakat butuh kita bisa langsung ambil di lokasi sedotan pasir,” ungkap Lazi (27) salah seorang sopir angkutan pasir di Kecamatan Sanga Desa, Senin 29 Januari 2024.
Lebih lanjut menurutnya untuk harga jual pasir sendiri saat ini sedikit mengalami kenaikan, hal itu disebabkan karena kondisi peningkatan debit air sungai.
BACA JUGA:Ini Penyebab Timnas Indonesia Kalah dari Australia
BACA JUGA:Sedih dan Bahagia, Saat Daniel Marthin Persembahkan Trofi Indonesia Masters 2024
“Saat air Sungai Musi pasang seperti ini memang selalu terjadi kenaikan harga pasir, namun biasa tidak terlalu tinggi. Kenaikan harga nya berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kubik atau per mobil. Untuk harga pasir saat ini berada di angka Rp 300 ribu per mobil pick up, atau lebih tinggi Rp 15 ribu jika dibandingkan 2 minggu lalu,” katanya.
Masih menurutnya saat ini permintaan pasir banyak didominasi oleh masyarakat yang memiliki usaha dibidang pembuatan batako.
“Pemesan pasir saat ini banyak dari lokasi usaha pembuatan batako masyarakat, selain itu banyak juga yang pesan untuk pembangunan rumah,” ujarnya.
Sementara itu kenaikan harga pasir ini juga dibenarkan oleh salah satu pemilik usaha sedotan pasir yang ada di Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa yang nama nya enggan disebut di pemberitaan.
“Ya, memang naik sedikit. Sebab saat air pasang ini penyedotan memerlukan proses yang lebih lama, sebab kondisi arus sungai yang jadi deras,” ucapnya. (*)