BACA JUGA:Candi Muara Jambi Menjadi Salah Satu Destinasi Edukasi Favorit Wisatawan
Mirip dengan BRI Liga 1, Liga 1 Thailand juga ditangguhkan karena jadwal seperti Piala Asia. Port ingin memperkuat kekuatannya di bursa transfer musim dingin. Oleh karena itu, Asnawi ditempatkan sebagai bek kanan.
Port juga akan berpartisipasi dalam Liga Champions AFC 2023-24 (selanjutnya disebut ACL).
Meski mendapat tiket ke babak playoff, mereka kalah 0-1 dari Provinsi Zhejiang Tiongkok dan tidak lolos ke babak penyisihan grup.
Kim Sung-hwan bermain untuk Ulsan Hyundai (saat ini Ulsan HD), dan Go Seul-gi juga menghabiskan banyak waktu di Port.
Port FC merupakan salah satu klub besar Thailand, namun belum pernah meraih gelar juara liga. Didirikan pada tahun 1967, klub ini merupakan salah satu klub tersukses di Negeri Gajah Putih.
Tim yang dikenal dengan nama Port Lions ini telah memenangi tiga gelar Piala FA dan satu gelar Piala Liga.
Selain itu, klub yang bermarkas di Bangkok ini meraih delapan trofi di Piala Koh Royal dan enam trofi di Piala Ratu.
Namun, Port FC mengalami kemunduran dari tahun 2011 hingga 2015 karena masalah izin operasional klub. Situasi ini menyebabkan Port FC terdegradasi ke Liga 2 Thailand pada tahun 2013.
Akhirnya, Nuarphan Lamsum, yang dikenal sebagai Madam Pan, mengambil alih kepemimpinan asosiasi sebagai presiden pada tahun 2015. Madam Pan memastikan klub kembali ke level tinggi di Liga Thailand.
Meski kembali terdegradasi pada musim 2016, Port FC perlahan menjadi klub besar di Thailand.
Dalam lima musim terakhir, Port FC finis ketiga sebanyak empat kali. Port FC saat ini dikelola oleh adik Madam Pan, Chalermochok Ramsam. Alasannya adalah Pang mencalonkan diri sebagai presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Port FC kini kembali ke divisi teratas Liga 1 Thailand. Mereka tertinggal tipis dari Bangkok United dan Buriram United di peringkat pertama dan kedua.
Port FC juga mengikuti Liga Champions Asia 2023/2024, ajang tertinggi tingkat Asia, namun tersingkir di fase gugur.(*)