SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Di era digital saat ini, dunia editing fhoto sudah sangat akrab dengan masyarakat. Bahkan dengan beberapa megabyte data, sudah bisa untuk mengunduh aplikasi edit foto melalui smartphone sehingga tampilan swafoto yang ada bisa tampak lebih menarik.
Namun rupanya saat ini masih ada beberapa orang yang menjalani profesi menjual jasa sebagai tukang edit foto keliling.
Salahsatunya yakni Jamaludin (47) warga Kota Prabumulih, ia sudah sejak tahun 2004 silam menjalani pekerjaan sebagai tukang edit dan cetak foto keliling.
Jangkauannya berkeliling menawarkan jasa edit foto terhitung cukup luas. Ia biasa keluar masuk pedesaan dari provinsi Lampung hingga berakhir di provinsi Jambi.
BACA JUGA:Ditinggal Anak dan Istri Sendirian Dalam Rumah, Pria Ini Tewas Gantung Diri
BACA JUGA:Usai Cek Kesiapan PAM TPS, Pj Bupati Apriyadi Makan Bareng Personel di tengah Lapangan Mapolres
Dengan bermodalkan beberapa album foto yang berisi contoh-contoh foto dan sebuah kamera digital ia bersama sang istri, dapat menghasilkan uang hingga 6 juta per bulannya.
Ditangan piawainya foto yang sudah dicetak pun bahkan bisa dicetak ulang dengan terlebih dahulu mengubah latar belakang, mengganti baju objek foto, atau menyisipkan seseorang kedalam foto yang sudah ada.
Untuk memakai jasanya seseorang dikenakan tarif beragam mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
“Macam-macam dek, harganya. Tergantung dari tingkat kesulitan editingnya nanti, serta seberapa besar ukuran foto yang akan dicetak. Untuk yang biasa, yakni edit ganti badan dan cetak ukuran 12R itu bianya Rp 120 ribu. Kalau objeknya ada 2 orang dan cetaknya 20R itu Rp 180 ribu,” jelasnya, kemarin Minggu 11 Februari 2024
BACA JUGA:5 Olahraga Terbaik untuk Ibu Hamil!
Dalam satu bulan ia biasanya bersama sang istri selama 3 minggu berkeliling dari desa ke desa untuk mengumpulkan pelanggan terlebih dahulu.
“Biasanya 3 minggu keliling dahulu. Contohnya seperti bulan ini, saya keliling dari Palembang, Betung, Sekayu, baru ke Sanga Desa ini. Selanjutnya terus ke Lubuk Linggau, lalu ke Jambi. Di Minggu pertama bulan, itu kembali ke Prabumulih untuk mengedit foto di studio.” ujarnya.
Ketika ditanyakan mengenai penghasilannya perbulan ia tidak menyebutkan angka spesifik, namun menurutnya berkisar antara Rp 4 Juta hingga Rp 6 Juta.
“Macam-macam tergantung rejeki. Biasanya antara Rp 4 Juta hingga Rp 6 Juta.” tuturnya. (*)