HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Diduga oleng, perahu getek yang mengangkut 6 orang penumpang warga Palembang terbalik dan tenggelam di areal persawahan, Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, BANYUASIN, Sabtu 10 Februari 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.
Atas kejadian itu, dua orang meninggal dunia, satu orang hilang masih dalam pencarian dan tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Dua orang korban meninggal dunia berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke rumah duka di Palembang.
Berdasarkan informasi, enam orang warga Palembang itu hendak menuju Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin menggunakan perahu getek.
BACA JUGA:Keren, Martapura Bangkit, Pembangunan GSC Kembali Dilakukan
BACA JUGA:Berprilaku Baik, Satu Napi di Sumsel Menerima Remisi Khusus Imlek 2575
Sebelumnya mereka menggunakan mobil, kemudian mobil itu diparkir di Talang Kemang.
"Karena akses menuju Dusun 2, Desa Sejagung harus melalui transportasi air, mereka menggunakan perahu getek, " kata Syaiful Camat Rantau Bayur.
Akhirnya, enam warga Palembang itu naik perahu getek, namun dalam perjalanan perahu ketek itu diduga kehilangan keseimbangan dan terbalik sampai tenggelam.
"Dua orang meninggal dunia atas nama Ita dan Mala, dan satu lagi hilang atas nama Udin," jelasnya.
BACA JUGA:Ini Respon Cepat Dinas Sosial Muba, Berikan Bantuan Korban Bencana Kebakaran
Sedangkan tiga orang penumpang lainnya berhasil selamat, dan identitasnya belum diketahui."Memang saat kejadian air masih tinggi, pasca banjir," ungkapnya.
Enam warga Palembang itu sendiri hendak ke Desa Sejagung, karena salah satu penumpang perahu ingin bersilaturahmi dengan mantan mertua di Sejagung.
"Informasinya salah satu penumpang yang alami laka air itu, pernah menikah dengan orang Sejagung. Tapi istrinya meninggal dunia, jadi ingin bersilatuhrami dengan mantan mertuanya, " bebernya.
Usai kejadian itu, korban laka air langsung di evakuasi oleh warga sekitar ke daratan, dan korban meninggal dibawa langsung ke Palembang menggunakan mobil ambulance.