Menjelajahi Bisnis Kolang Kaling yang Menggiurkan di Bulan Ramadan

Rabu 13 Mar 2024 - 21:31 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

BACA JUGA:Bawa Senpi Rakitan Laras Pendek, Pria Ini Digelandang ke Mapolsek Sekayu

Diterangkan Sulfa, warga desa Seriguna sejak pagi hingga siang memotong/mengupas buah kolang kaling yang telah direbus untuk proses awalnya. 

"Jadi rata-rata ibu rumah tangga sering ikut motong buah kolang kaling yang direbus dan diambil buahnya, sehingga hasil buahnya bisa dijual," jelasnya. 

Sulfa mengatakan, untuk saat ini buah aren yang mengeluarkan kolang kaling berbentuk pipih dan berwarna putih ini saat ini tidak banyak lagi di kebun. Maka oleh karena itu tidak banyak warga desa yang memotong/mengupas buah aren ini. 

Lanjut dia, dalam sehari bisa dari memotong/mengupas buah aren mengeluarkan kolang kaling bisa menghasilkan 2 kaleng. Dimana 1 kalengnya berisikan 16 Kg. 

"Kalau warga yang memotongnya diupah Rp300 untuk satu canting/kaleng susu. Kalau untuk buah kolang kaling nya dijual Rp5000/canting,"  katanya. 

Lalu, sambungnya, kalau ada pedagang membeli langsung kesini, untuk harga kolang kaling dijual Rp200.000/kaleng ukuran besar. Yakni ukuran 16 Kg kalau untuk beras. 

Sulfa menuturkan, dalam satu hari bisa memotong buah aren menghasilkan kolang kaling sebanyak 100 canting/kaleng susu. 

"Jadi sehari lumayan mendapatkan upah dari memotong kolang kaling ini. Bisa untuk membeli kebutuhan sehari-hari," ucapnya. 

Dia menambahkan, di bulan puasa ini cukup banyak pedagang yang mengambil langsung kesini buah kolang kaling untuk dijual kembali. 

Untuk diketahui, proses kolang kaling yaitu buah aren dipanen lalu direbus untuk menghilangkan getah. Setelah direbus, buah dikupas/dipotong dan diambil bijinya yaitu berupa kolang kaling. 

Banyak cara menyajikan buah kolang-kaling menjadi hidangan yang nikmat, rata-rata kolang-kaling dicampurkan ke dalam minuman maupun makanan seperti es buah bahkan kolak. (*) 

Kategori :