Terhadap Reproduksi Remaja
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan kedatangan petugas kesehatan pada Jumat 21 Maret 2024.
Petugas kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III diterima oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan beberapa guru.
Kehadiran para tim Puskesmas Pangkalan Balai, kata Kepala SMPN 2 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Elisa Estarini SPd MSi untuk melakukan sosialisasi kesehatan bagi warga sekolah.
Sosialisasi dilaksanakan di SMPN Penggerak Angkatan 2 tersebut tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, Penyalahgunaan Narkoba, Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
BACA JUGA:Nuzulul Quran Sebagai Momentum Memperkuat Kepedulian
BACA JUGA:Tak Jera! 73 Remaja Palembang
Menurut Elisa Estarini, tim kesehatan memberikan penyuluhan tentang perlunya remaja mempelajari kesehatan reproduksi. agar remaja memiliki informasi yang benar mengenai fungsi, peran, dan proses reproduksi.
Agar remaja memiliki sikap serta tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi dan agar remaja dapat menjadi Generasi Berencana (GENRE) yang tangguh untuk mencapai cita-citanya di masa depan.
Lalu, dijelaskan pula tentang bahayanya penyalahgunaan Narkoba, Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif, sehingga peserta didik dapat menjauhi segala bentuk zat adiktif tersebt.
Masih menurut petugas tim kesehatan Puskesmas Pangkalan Balai, kata Elisa Estarini, secara teori, narkoba akan menyebabkan sel-sel sperma ataupun sel-sel telur “cedera” sehingga pembuahan menjadi tidak sempurna.
Akibatnya bayi yang lahir akan cacat. Bagi ibu hamil, narkoba akan memberikan efek bagi janin sehingga pertumbuhannya tidak sempurna.
Kenyataan medis menyatakan bahwa narkoba tidak dapat meningkatkan fungsi seksual namun justru menimbulkan akibat buruk terhadap fungsi seksual dan organ tubuh yang lain, selain tentunya kematian. (*)