“Nah nanti setelah ini Pak Sekda bisa memimpin untuk membagi penumpang tadi, misal Way Kanan itu 15 penumpang, kemudian OKU Timur 15 orang, OKU Selatan berapa, Lampung Barat berapa,” ucap Fatoni.
“Penumpang ini bisa dari ASN atau PNS yang sedang melakukan perjalanan dinas atau masyarakat juga bisa tapi harus bisa dipastikan itu bisa dari daerah,” sambungnya.
Fatoni juga mengimbau Pemda sekitar Bandara Gatot Subroto Way Kanan untuk menggencarkan promosi reaktivasi bandara tersebut.
“Itu juga kita harus melakukan promosi untuk flyer, spanduk, medsos untuk segera disiapkan,” kata Fatoni.
Oleh karena itu, Fatoni meminta kesiapan seluruh pihak baik itu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan, Pemprov Lampung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan, Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU), Pemkab OKU Selatan, Pemkab OKU Timur dan Pemkab Lampung Barat untuk segera melakukan pergeseran anggaran yang telah disepakati dalam MoU sebelumnya.
“Ini yang perlu segera disiapkan dengan mekanisme pergeseran anggaran yang berasal dari Biaya Tak Terduga (BTT). Kalau BTT nggak cukup bisa ditopup dari sisa kegiatan atau bisa diambil dari uang kas yang ada, jadi dilihat dulu BTT cukup atau tidak,” jelas Fatoni.
“Kalau cukup bisa langsung dilakukan pergeseran anggaran untuk dialokasikan ke bantuan keuangan bersifat khusus ke Way Kanan dan dari Way Kanan bisa mekanisme subsidi kepada maskapai,” sambungnya. (*)