Gejala asam lambung naik bisa semakin parah jika perut kosong terlalu lama jadi untuk mengatasinya sebaiknya berbuka puasa dengan makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti buah-buahan yang mengandung banyak air semangka, buah naga, atau melon.
BACA JUGA:Semangka: Buah Segar Penuh Manfaat untuk Menyambut Musim Panas
BACA JUGA:Ini Nih! Resep Mango Sticky Rice yang Mudah dan Lezat, Wajib Coba!
Konsumsi makanan yang rendah lemak, seperti ayam, ikan, tahu, dan putih telur yang diolah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, atau dibakar.
Minumlah air kelapa muda dan bubur kacang hijau tanpa santan.
Selain itu pastikan untuk menghindari makan dalam porsi besar saat berbuka atau sahur.
Makan dalam porsi kecil tapi sering membantu lambung mencerna makanan lebih cepat dan mengontrol produksi asam lambung.
BACA JUGA:Ini Jumlah Bupati Baru, Jika Provinsi Sumatera Selatan Memiliki 25 Kabupaten/Kota
Beberapa makanan dapat memicu naiknya asam lambung beberapa jenis makanan yang disarankan untuk dihindari selama berbuka maupun sahur diantaranya adalah makanan pedas, berlemak, asam, dan gorengan.
Kurangi konsumsi jus jeruk, minuman bersoda, dan kopi, karena dapat melemahkan otot katup di bagian bawah kerongkongan.
Mengkonsumsi banyak air putih dapat membantu menjaga keseimbangan asam lambung dan mengurangi risiko naiknya asam.
Hindari tidur atau berbaring setelah makan jadi cobalah untuk tetap aktif setelah berbuka puasa.
Obesitas dapat memperburuk gejala GERD jadi makan berlebihan sangat tidak disarankan untuk itu pertahankan berat badan yang sehat agar tidak mengundang gejala datang.
Gejala GERD (gastroesophageal reflux disease) dapat bervariasi, tergantung pada individu dan tingkat keparahannya.
Beberapa gejala yang sering terkait dengan GERD yakni Heartburn yang membuat terasa seperti perih atau terbakar di dada, terutama setelah makan yang dapat memburuk saat berbaring, membungkuk, atau saat istirahat malam hari.