"Karena ini jembatan yang sama-sama kita gunakan, selain sangat krusial bagi kebutuhan masyarakat juga harus dijaga supaya awet digunakan," jelasnya.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Sebar Personel di Gereja-Gereja
BACA JUGA:Pedagang Rantauan Ini Bisa Meraup Keuntungan Puluhan Juta Dalam Satu Bulan, Ini Barang yang Dijual
Selain banyak sisa pohon kayu yang tersangkut, juga banyak di dapati rumpun bambu. Jadi saat melakukan pembersihan seluruh relawan diminta tetap hati-hati.
"Ado yang pakai baju pelampung biar aman, ado juga yang mantau pakai perahu. Jadi samo-samolah kami warga Lawang Agung dan Muara rupit harus selalu kompak," tegasnya.
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Musi Rawas pada tanggal 16 April 2024 lalu meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat.
Bencana alam ini tidak hanya berdampak pada kerusakan infrastruktur dan tempat tinggal, tetapi juga melumpuhkan sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
Menyadari kebutuhan mendesak masyarakat akan akses energi listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bergerak cepat dalam upaya pemulihan sistem kelistrikan.
Sejak tanggal 18 April 2024, tim PLN diterjunkan ke lokasi terdampak banjir untuk melakukan perbaikan jaringan dan infrastruktur yang rusak. Pemulihan dilakukan secara bertahap dengan memastikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat, lingkungan, dan aset kelistrikan.
Upaya gigih tim PLN membuahkan hasil. Dalam tempo tujuh hari, 90% sistem kelistrikan di Kabupaten Musi Rawas Utara telah berhasil dipulihkan.
Hal ini merupakan wujud dedikasi dan kecepatan tanggap PLN dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.(*)