BPBD Ogan Ilir Siaga Hadapi Banjir, Imbau Warga Waspada

Anggota BPBD Ogan Ilir (foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM – Hujan yang turun hampir setiap hari di Kabupaten Ogan Ilir menyebabkan debit air sungai dan rawa meningkat tajam. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi bencana, termasuk banjir dan musibah tenggelam.
Beberapa insiden telah terjadi, seperti di Desa Seribandung, Kecamatan Tanjung Batu, serta Desa Rantau Panjang Ulu, Kecamatan Rantau Panjang. Dua bocah ditemukan tenggelam, sementara seorang pria berusia 60 tahun terseret arus Sungai Ogan.
Menanggapi situasi ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, Edi Rahmat, menginstruksikan Satuan Tugas Tim Reaksi Cepat (Satgas TRC) BPBD serta Satgas Kecamatan untuk meningkatkan kesiagaan.
"Intensitas hujan yang terus meningkat menyebabkan debit air semakin tinggi dan arus makin deras. Ini harus menjadi perhatian bersama," ujar Edi, Kamis 30 Januari 2025.
BACA JUGA:Kurangi Pelanggaran, Satlantas Polres OKU Selatan Berikan Wawasan Aturan Laulintas ke Pelajar
BACA JUGA:Dihadiri Forkopimcam dan Kades Serta Kadus Pisah Sambut Kapolsek Lais
Edi meminta agar Satgas tidak hanya memantau ketinggian air, tetapi juga meningkatkan patroli di lokasi rawan tenggelam, terutama area yang sering digunakan anak-anak untuk berenang.
"Kami minta patroli diperketat di titik-titik rawan, terutama di sekitar sungai dan rawa yang sering digunakan anak-anak bermain air," tegasnya.
Menurutnya, meningkatnya debit air sering kali justru menarik minat anak-anak untuk bermain di sungai, terutama saat hari libur.
"Biasanya, kalau libur mereka tidak belajar dan lebih sering bermain di air. Ini yang harus kita waspadai," tambahnya.
Edi juga mengimbau seluruh kepala desa agar aktif memberikan sosialisasi dan peringatan kepada warga, khususnya para orang tua, agar lebih ketat mengawasi anak-anak mereka.
"Jangan biarkan anak-anak bermain di sungai tanpa pengawasan. Kita semua harus berperan dalam mencegah kejadian yang tidak diinginkan," tutupnya.(*)