3.Program Bertani (Bedah Rumah Tidak Layak Huni) yakni bantuan bedah rumah kepada masyarakat pra sejahtera yang sudah tercatat di dalam DTKS dan memiliki rumah tidak layak huni di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
BACA JUGA:Dukung Pemanfaatan Potensi Sektor Hulu Migas, Pj Bupati Harapkan Ini
4.Program Bedecit (Bergerak dengan Cepat, Ikhlas, dan Tuntas). Yakni pelayanan call center dalam penanganan permasalahan sosial di masyarakat sebagai bentuk reaksi cepat penanganan bencana alam maupun sosial berupa pemberian bantuan kebutuhan mendesak dan evakuasi pasca bencana.
5.Siap Bos ( Sistem integrasi aplikasi data sosial) berupa aplikasi pengelolaan, penyiapan dan pemetaan (tagging) data untuk 26 PMKS yang dapat diakses secara cepat, tepat, akurat dan akuntabel.
6.Muba Sosial Care bergerak dalam penyediaan rumah singgah dan rehabilitasi bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Saat ini rumah singgah tidak hanya digunakan sebagai rehabilitas tapi juga sebagai tempat menginap keluarga pasien RSUD yang sedang berobat.
7.Program Jurasik (Jujur Masyarakat Miskin). Program ini berupa sosialisasi keliling kepada lapisan masyarakat dan Keluarga Penerima Manfaat bersama para PSKS (potensi sumber kesejahteraan sosial) dalam memberikan informasi dan pemahaman mengenai bantuan sosial tepat sasaran di 240 desa/kelurahan dalam Kabupaten Musi Banyuasin.
8.Bantu Ubak (Bantuan Tunai Untuk Bangkitan Ekonomi keluarga) Program ini merupakan bantuan modal usaha sebesar 5.000.000 kepada usaha mikro yang ada di kabupaten Musi Banyuasin.
"Harapan saya berharap kawan-kawan dari Dinsos Muratara dapat memperoleh ilmu yang dapat diaplikasikan di Dinsos Muratara terkait Pelayanan Publik, Kesejahteraan Sosial, dan Rumah Singgah. Mudah-mudahan program Dinsos Muba dapat diadopsi dalam Konteks ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)," tutupnya. (*)