HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Banjir akibat luapan Sungai Enim setelah hujan deras semalaman telah merendam ratusan rumah di beberapa wilayah di Kecamatan Lawang Kidul, termasuk Talang Gabus, Dusun Tanjung Enim, Desa Lingga, dan Kelurahan Pasar Tanjung Enim.
Banjir tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga, terutama yang rumahnya terendam.
Luapan air ke jalan juga menghambat pengguna jalan dan berpotensi menyebabkan kerusakan infrastruktur.
Informasi yang didapat, luapan Sungai Enim mulai memasuki pemukiman warga di Talang Gabus, Dusun Tanjung Enim, Desa Lingga, dan Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kamis 23 Mei 2024 pukul 03.00 WIB.
BACA JUGA:Wakapolda Sumsel Ajak Warga Bersinergi Jaga Kamtibmas Kasus 3 C Masih Tinggi
BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Dukung Pembangunan Markas Komando Brimob Polda Sumsel di Muba
Ketinggian air mencapai kurang lebih 2 meter, menyebabkan gangguan parah pada aktivitas warga dan aksesibilitas wilayah tersebut.
Camat Lawang Kidul, Andrille Martin SE Kp bersama Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Kms Erwin SH MH dan unsur Tripika Kecamatan, telah menunjukkan respons cepat dengan turun langsung ke lokasi banjir.
Koordinasi dengan BPBD dan Tim Rescue sangat penting untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan efektif.
Tindakan memprioritaskan evakuasi warga lansia, ibu hamil, dan anak-anak sangat tepat, mengingat kelompok ini merupakan kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus dalam situasi darurat seperti banjir.
BACA JUGA:4 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Kecantikan Anda
BACA JUGA:Apa Rahasia Menjadi Peserta Didik yang Berprestasi? Temukan Jawabannya di Sini!
"Kami menghimbau baik masyarakat, jajaran lurah dan kepala desa untuk segera mengevakuasi masyarakat," pinta Andrille Martin disela-sela melakukan pengecekan lokasi banjir di Jalan Bangka dan Dusun Tanjung Enim.
Koordinasi yang dilakukan oleh Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Kms Erwin SH MH, dengan Satlantas Polres Muara Enim dan Polsek Tanjung Agung menunjukkan sinergi yang baik antar instansi dalam menangani situasi darurat.
Tindakan penyekatan di Jembatan Enim II dan wilayah Tanjung Agung merupakan langkah antisipatif yang sangat penting untuk mencegah kemacetan parah di sekitar lokasi banjir.