HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Di antara bidadari timnas Kazakhstan, dalam laga AVC Challenge Cup 2024 yang mengalahkan timnas putri Indoensia 3-0 pada Sabtu 25 Mei 2024 siang tadi ada sosok Tomiris Sagimbayeva.
Wajar, Tomiris mendapat sorotan lebih di antara skuat Kazakhstan yang lain. Tomiris memakai kostum putih nomor punggung 21.
Sosoknya memang tidak terlalu linggi dibanding skuat Kazakhstan. Namun mampu membaca serangan lawan, ya itulah posisi libero yang menempel di punggung Tomiris
Ya negara Kazakhstan selalu berhasil melahirkan talenta-talenta terbaik di dunia bola voli, dan Tomiris Sagimbayeva adalah bukti terbaru dari fenomena ini.
BACA JUGA:Melesat di Sprint Race MotoGP Catalunya 2024
BACA JUGA:Nih Catat Tanggalnya! POCARI SWEAT Run Indonesia 2024 Bakal Digelar 2 Hari di Bandung
Berusia 22 tahun, Tomiris tidak hanya menarik perhatian karena kecantikan yang "gak ada obat", ungkapan yang sering didengar dari warganet, tetapi juga karena prestasi yang mulai berkembang di klub hingga kancah internasional.
Diketahui, Tomiris semakin populer ketika bermain sebagai libero untuk klub Altay VC di Kazakhstan.
Setiap penampilannya di lapangan selalu mencuri perhatian, tak hanya dari para penggemar yang hadir langsung, tetapi juga dari warganet yang membanjiri media sosial dengan foto-foto dan komentar pujian.
Prestasinya di arena bola voli dimulai sejak muda, ketika ia berhasil meraih medali emas sebagai libero terbaik di Kejuaraan Bola Voli Pemuda Nasional Kazakhstan.
BACA JUGA:Inara Rusli Ungkap Kriteria Calon Pasangan yang Diinginkannya
BACA JUGA:Yuk, Sore Ini Pukul 16.18 WIB Waktunya Meluruskan Arah Kiblat, Matahari Tepat Dibawah Ka’bah
Sagimbayeva juga menjadi salah satu figur paling populer di media sosial di antara para atlet.
Pernah pada Turnamen Bola Voli Klub Asia 2023 yang berlangsung di Vinh Phuc, pun juga di AVC for women 2024 Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina ini
Tomiris mendapat sorotan khusus dari media. Setiap kali ia memasuki arena, baik untuk pemanasan maupun pertandingan, kecantikannya selalu berhasil diabadikan oleh fotografer dan warganet, dan kemudian diunggah di berbagai platform media sosial.