HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) dalam beberapa pekan terakhir terus mengalami peningkatan. Namun peningkatan harga jual TBS tersebut ternyata tidak dibarengi dengan produktifitas yang tinggi. Pasalnya, saat ini Kebun Kelapa Sawit milik petani tengah mengalami masa trek buah akibat musim kemarau yang sudah mulai tiba. Hasan (48) salah seorang petani warga Kelurahan Ngulak I saat dibincangi kemarin, Rabu 29 Mei 2024 mengatakan bahwa hasil produksi kebun sawit miliknya bahkan menurun hingga lebih dari 30 persen. "Biasanya produksi kebun sawit saya itu per bulan sekitar 6 ton. Namun sejak awal Agustus kemarin hasil panen hanya mencapai 4 ton saja. Penurunan hasil panen ini tidak hanya terjadi pada kebun milik saya saja tetapi hampir disetiap kebun milik masyarakat," ungkapnya. Ia pun menjelaskan bahwa memang penurunan hasil panen sawit sudah lumrah terjadi saat musim kemarau tiba. "Istilahnya itu sedang masa Trek Buah. Kadang saat masa puncaknya itu hasil produksi bisa turun hingga dua pertiga dari hasil panen biasa. Masa trek ini selalu terjadi saat musim kemarau hingga menjelang awal musim penghujan," ucapnya. Sementara itu salahsatu Edi pengepul buah sawit di Kecamatan Sanga Desa mengatakan bahwa dalam satu bulan terakhir terjadi peningkatan harga jual TBS Kelapa Sawit. "Harga sawit saat ini memang sedang tinggi, bahkan sudah mencapai Rp 1.600 perkilogram. Namun untuk memperoleh buah saat ini cukup sulit sebab kebun masyarakat sedang mengalami masa trek buah," tukasnya. (*)
Kategori :