"Kita mendapatkan informasi bahwa ada tas yang dicurigai, kita langsung ke TKP dan sudah mengambil langkah-langkah pengamanan dilokasi. Menerima informasi itu kita dari Polsek Sukarame langsung melaporkannya ke Tim Jibom Polda Sumsel," katanya.
BACA JUGA:Babinsa koramil 401-02/Babat Toman Rutin Pantau Wilayah Binaan
BACA JUGA:250 Pendaftar Diterima di PPDB SMPN 1 Kayuagung, Jalur Prestasi Jadi Penentu
Tim Jibom lanjut Kompol Ikang sudah melakukan tindakan berupa eksekusi atau peladakan terhadap barang mencurigakan yang berada di dalam tas hitam tersebut.
"Ternyata hanya tas biasa, dan isinya hanya barang-barang perlengkapan bayi. Sekarang lokasi sudah steril dan aman untuk digunakan oleh masyarakat," tutupnya.
Personel Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumsel tiba di lokasi penemuan tas ransel warna hitam di tangga bawah LRT Stasiun RSUD Siti Fatimah Palembang Az Zahra, Jumat 31 Mei 2024 sore.
Dengan menggunakan baju khusus body armor, personel Jibom yang baru tiba dari pengamanan kedatangan Presiden Joko Widodo itu langsung mendekati tas warna ransel yang diduga berisi bahan berbahaya.
Lokasi yang persis berada di pinggir Jalan Kolonel H Barlian itu sempat menjadi tontonan warga termasuk pengendara dan membuat arus lalulintas sempat tersendat.
Tampak petugas Polsek Sukarami yang berada di TKP juga mulai melakukan pengaturan lalulintas.
Sebuah tas ransel warna hitam tak bertuan ditinggalkan begitu saja di bawah tangga stasiun LRT RSUD Siti Fatimah Palembang
Hingga saat ini, Gegana Sat Brimob Polda Sumsel masih menunggu personel penjinak bom (Jibom) tiba di lokasi kejadian.
Informasinya, personel Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sumsel itu baru pulang setelah menjalankan tugas pengamanan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kota Lubuklinggau, Mura dan Muratara.
Budi, salah seorang saksi yang juga sebagai petugas keamanan stasiun LRT RSUD Siti Fatimah, mengatakan yang pertama kali melihat tas ransel warna hitam tersebut adalah karyawan.
Menurutnya, tas ransel warna hitam itu sudah tergeletak di lokasi penemuan sejak pukul 10.00 WIB.
"Benar, yang melihat tadi karyawan kami sekitar pukul 10 pagi," kata dia.
Namun, pihaknya tak langsung mengambil dsn membongkar tas yang dikhawatirkan berisi benda yang berbahaya.