HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Adanya pemadaman listrik massal atau blackout di Sumbagsel pada Selasa 4 Juni 2024 kemarin, membuat ratusan ekor ikan koi peliharaan warga mati.
Ratusan ikan koi yang mati ini adalah milik warga Komplek DPRD Kayuagung yaitu Solahudin Djakfar. Sehingga mengalami kerugian puluhan juta.
Yakni untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta. Dimana ada sekitar 100 ekor ikan koi yang mati dikarenakan listrik padam massal.
Dikatakan Solahudin Djakfar, ikan-ikan koi yang ia pelihara mati itu terjadi kemarin. Ada sekitar 100 ekor ikan yang mati.
BACA JUGA:Kolaborasi Dispusip dan Dinkominfo Muba segera Terapkan Aplikasi Srikandi
BACA JUGA:Jasa Gunting Rambut Sempat Terhenti, Terdampak Listrik Padam
"Mesin oksigen ikut mati karena listrik mati. Jadi jelas ikan tidak bisa bernafas dengan lancar, sehingga ada 100 ekor koi di kolam mati mendadak," katanya, Rabu 5 Juni 2024.
Dia menjelaskan, listrik padam kemarin sangat lama sekitar 8 jam, dan barulah hidup kembali. Jelas membuat ikan koi yang dipelihara mati mendadak. Hanya bisa pasrah ikan-ikan mati.
"Saat listrik hidup dengan cepat membersihkan dan membuang bangkai ikan serta lakukan pembersihan kolamnya," ujar Ende biasa disapa ini.
Masih kata dia, di dalam kolam jumlah ikan koi cukup banyak, ketika dicek ada sekitar 100 ikan yang mati. Lalu saat listrik hidup langsung membersihkan kolam masih mendapati ikan yang hidup. Tetapi tidak banyak.
BACA JUGA:Listrik di Ogan Ilir Kembali Padam
BACA JUGA:PDAM Tirta Musi Palembang Imbau Masyarakat Hemat Gunakan Air
Lalu dengan cepat langsung memindahkan ikan ke dalam akuarium agar ikan tetap hidup. Apa yang terjadi dengan pemadaman listrik massal se-Sumbagsel ini jelas merugikan pelanggan listrik.
Sambungnya, bukan hanya ikan koi peliharannya yang mati mendadak dan rugi puluhan juta. Tetapi juga pelanggan PLN lainnya. Dimana jelas sejumlah peralatan elektronik juga ada yang rusak.
"Mengenai kerugian ikan koi ini coba di misalkan 1 ekor ikan koi seharga Rp500.000, jadi untuk 100 ekor kerugian saya bisa sekitar Rp50 juta. Jadi bagimana tidak sedih dan rasa panik campur aduk karena ikan-ikan ini sudah lama di pelihara," jelasnya.