HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kebutuhan gas elpiji bagi masyarakat sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari memasak.
Baik itu rumah tangga, UMKM maupun pelaku usaha lainnya.
Mengenai keberadaan gas elpiji khususnya ukuran 3 Kg merupakan yang paling banyak dicari masyarakat.
Dengan alasan harganya yang murah dibandingkan dengan gas elpiji ukuran lain.
BACA JUGA:Sah! Elen Setiadi Menjabat Sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan
BACA JUGA:Remaja 18 Tahun Meninggal Usai Mengalami Luka Bacok, Diduga Terlibat Aksi Tawuran Antar Kelompok
Terkait gas elpiji 3 Kg ini rupanya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah mulai langka mencarinya. Kalaupun ada harganya sudah sedikit mahal.
Ketersediaan stok gas elpiji 3 Kg, saat ini untuk harganya di tingkat pengecer yaitu dijual Rp24.000 hingga Rp25.000/tabungnya. Sehingga dikeluhkan oleh masyarakat.
"Baru-baru ini gas elpiji 3 Kg kami beli Rp25.000/tabung tapi di warung bukan dan pangkalan," ujar Yuli, warga Kelurahan Jua-jua Kayuagung, Senin 24 Juni 2024.
Dijelaskan Yuli, gas elpiji 3 Kg sekarang ini sudah mahal dibandingkan dengan dahulu. Dimana harga gas elpiji sudah mahal sejak 2 pekan lebih belakangan ini.
BACA JUGA:Pastikan Peran TP PKK Muba Mampu Hadirkan Kesejahteraan untuk Masyarakat
BACA JUGA:Menparekraf Sandiaga Uno Terpukau Penampilan Tim Kesenian Muara Enim
"Kalau beli gas elpiji 3 Kg di pangkalan sekarang ini sudah sering kosong. Jadi sering tidak ada," jelasnya.
Yuli mengungkapkan, karena gas elpiji 3 Kg di pangkalan sering kosong sehingga terpaksa membeli di warung dengan sedikit mahal. Tetapi karena perlu jadi terpaksa dibeli.
"Sekarang ini di pangkalan gas sudah sering kosong, kalaupun ada membeli gas nya dibatasi cukup 1 tabung saja. Biasanya bisa membeli 2 tabung," terang Yuli.