Jembatan Teluk, Menjadi Saksi Bisu Masyarakat

Jumat 28 Jun 2024 - 21:37 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, ketika kemerdekaan Indonesia diumumkan, Jembatan Teluk di Desa Epil, Kecamatan Lais, Kabupaten Muba, Provinsi Sumsel, menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat dalam merebut kemerdekaan.

Meskipun jembatan ini dibangun oleh Belanda dan menjadi lokasi pertempuran antara pasukan Indonesia dan penjajah, konstruksinya tetap kokoh tanpa kerusakan yang signifikan.

Pasukan Indonesia, bersama dengan rakyat yang tergabung dalam Front Lankan, menggunakan strategi untuk menghambat pasukan Belanda dengan menempatkan barang-barang seperti gelondongan karet di jembatan tersebut.

Dulu kabupaten Banyuasin dan Musi Bayuasin masih satu wilayah, tentara di daerah ini dikenal dengan sebutan Tentara Langkan dan bangsa asing menjulukinya sebagai Setan Langkan.

BACA JUGA:Palembang Expo 2024 Resmi Dibuka Pj Walikota Abdulrauf Damenta

BACA JUGA:Himbau Warga Beli Gas Elpiji di Pangkalan Resmi

Tercatat sebanyak 69 pejuang termasuk tenaga medis dan Perwira yang meninggal dalam perang lima hari lima malam di dalam monumen pahlawan Front Langkan.

Pahlawan yang tewas di medan perang tersebut merupakan garis pertahanan TNI di peron kiri yang resmi dibentuk BRI tanggal 15 Februari 1947.

Front Langkan memiliki nama seksi yang istimewa dengan nama Batalyon 30 Resimen 45 yang dipimpin oleh Letnan Muda Dayat dengan wakilnya Sersan Mayor Muchsin Syamsuddin.

Selain nilai historisnya, Jembatan Teluk juga menjadi tempat tinggal bagi rumah-rumah tradisional dan kegiatan sehari-hari masyarakat yang masih mempertahankan nuansa zaman dulu, termasuk menangkap ikan dan membudidayakan ikan di keramba. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel hadiri Silaturahmi Forkopimda

BACA JUGA:Polsek Tulung Selapan OKI Terima Serahan Sepucuk Senpira

Nah, untuk saat ini Jembatan Teluk tidak lagi dijadikan sebagai akses utama, karena sudah ada jembatan baru yang di bangun pemerintah sekitar tahun 2000-an di sebelah kanan Jembatan Teluk.

Bukti sejarah adalah salah satu aset tak ternilai yang memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan suatu masyarakat.

Di tengah perkembangan zaman yang cepat, beberapa peninggalan bersejarah sering terlupakan dan dibiarkan memudar begitu saja.

Kategori :