HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti memang memiliki komitmen yang kuat dalam membina warganya melalui berbagai kegiatan bermanfaat. Hal ini terlihat dari berbagai program dan kegiatan yang mereka jalankan.
Kegiatan pertukangan merupakan salah satu program pembinaan yang dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti. Kegiatan ini dilaksanakan di Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas dengan pengawasan ketat dari petugas lapas.
Warga binaan yang mengikuti kegiatan pertukangan ini mendapatkan pelatihan dari instruktur yang berpengalaman. Mereka juga dibekali dengan peralatan dan bahan yang memadai.
Hasil dari kegiatan pertukangan ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga bagi Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sendiri.
BACA JUGA:Kasat Lantas Polrestabes Palembang Adakan Pertemuan dengan Pengusaha Angkutan Truk
BACA JUGA:Siap-Siap, Seluruh Tenaga Non-ASN Bakal Diangkat Menjadi PPPK, Pemkab Muba Ajukan 8000 Kuota
Hasil karya warga binaan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lapas, seperti membuat kursi dan meja untuk ruang tamu, atau memperbaiki kerusakan bangunan.
Selain itu, hasil karya warga binaan juga dapat dijual ke masyarakat umum untuk menambah pendapatan Lapas.
Keterlibatan aktif Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Muara Beliti dalam kegiatan pertukangan merupakan bagian penting dari program pembinaan di Lapas.
Dengan demikian, kegiatan pertukangan di Lapas Narkotika Muara Beliti patut diapresiasi dan didukung. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi WBP, Lapas, dan masyarakat luas.
BACA JUGA:Tips dan Trik Merawat Ikan Hias agar Sehat dan Berumur Panjang
BACA JUGA:5 Cara Cepat Menurunkan Berat Badan
Terstruktur dan termonitornya kegiatan pertukangan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti merupakan poin penting yang perlu diapresiasi.
Hal ini menunjukkan bahwa program pembinaan di Lapas tersebut dilaksanakan dengan serius dan profesional.
Secara keseluruhan, struktur dan monitoring yang baik dalam kegiatan pertukangan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti menunjukkan komitmen Lapas untuk memberikan pembinaan yang berkualitas bagi WBP. Hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi Lapas lain di Indonesia.