HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Banyuasin berencana membangun tugu selamat datang dan selamat jalan di Kota Pangkalan Balai, ibukota Kecamatan Banyuasin III.
Pembangunan tugu ini merupakan bagian dari upaya penataan kota dan menjadikannya sebagai identitas baru bagi Pangkalan Balai.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Banyuasin, Apriansyah, tugu ini akan mencerminkan kekayaan budaya dan alam Bumi Sedulang Setudung.
"Iya, kita akan bangun tugu selamat datang dan jalan Kota Pangkalan Balai,"kata Apriansyah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:3 Tersangka Korupsi Pekerjaan Retrofit PLTU Bukit Asam PT UIT Sumbagsel Ditahan
BACA JUGA:Luar Biasa Sambutan Masyarakat, Bhayangkara Run 2024
Tugu selamat datang dan jalan Kota Pangkalan Balai memang dirancang dengan konsep yang mencerminkan kekhasan Bumi Sedulang Setudung.
Penggunaan elemen-elemen seperti bintang, dulang, tudung adat, ikan, dan udang merupakan simbolisasi yang tepat untuk mewakili identitas dan budaya daerah tersebut.
Pemilihan elemen-elemen ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta dan bangga bagi masyarakat Banyuasin terhadap daerahnya.
Selain itu, tugu ini juga diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi Kota Pangkalan Balai yang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.
BACA JUGA:Blusukan ke Lapangan, Sekda Muba Cek Perbaikan Antar Desa Teluk Kijing Muba
BACA JUGA:Akses Jalan Utama Kota Sekayu Terancam Lumpuh, Akibat Longsor
Bentuk tudung adat dalam desain tugu selamat datang dan jalan Kota Pangkalan Balai memiliki makna yang lebih dalam, yaitu Melambangkan badan adat, Pelindung dan Tempat musyawarah dan mufakat.
Penggunaan simbol tudung adat dalam desain tugu ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat Banyuasin akan pentingnya nilai-nilai budaya dan tradisi daerah mereka.
Selain itu, tugu ini juga diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya Banyuasin agar tetap lestari dari generasi ke generasi.