Bermula saat itu saksi Meisy Andari Binti Yantoni baru pulang dari jalan-jalan usai lebaran.
BACA JUGA:Ketahui Tugas Pokok dan Tanggung Jawab, Personel Polres OKI Latihan Pengamanan TPS
BACA JUGA:Waduh, Tabrak Pemotor Sopir Truk Langsung Kabur
Sesampai dirumahnya yang mana merupakan salon kecantikan merangkap bengkel motor dan tamban ban.
Ternyata datang saksi Diba Sekar Puja alias Puja yang merupakan istri terdakwa Rais yang meminta kepada saksi Meisy agar dipasangkan cat kuku.
Lalu Meisy menjawab akan mengambil alat-alat terlebih dahulu, sedangkan saat itu korban Yanto dan saksi Dairyah sedang duduk didalam bengkelnya.
Tidak lama kemudian saksi Meisy membawa alat-alat untuk memasang cat kuku, saat saksi Meisy sedang memasang kutek kuku, saksi Puja menanyakan masih lama tidak dan dijawab Meisy sebentar lagi.
Setelah pemasangan cat kusu selesai dan Puja sudah membayar ulah kepada saksi Meisy. Tidak lama datang terdakwa menyusul Puja dan berkata.
"Kau ni masih lama dak, anak kau nangis kejang-kejang," kata terdakwa kepada Puja.
Mendengar keributan tersebut, korban kemudian berkata "Sudah jadilah, aku lagi pening, ini maghrib," langsung dijawab terdakwa "nak ngapo kau,". Korban kemudian reflek menutup mulut terdakwa dengan tangannya.
Terdakwa kemudian mengancam "tunggulah aku ngambek parang," setelah itu terdakwa bersama Saksi Puja pulang ke rumahnya.
Lalu, sekira 10 menit kemudian terdakwa kembali datang sambil membawa senjata tajam jenis parang dan langsung mendekati Korban Yantoni.
Terdakwa pun langsung mengayunkan senjata tajam jenis parang tersebut, dengan kedua tangan terdakwa dan langsung membacok kepala Korban sebanyak 1 kali sehingga berbunyi.
Bahwa setelah membacok korban Yantoni, terdakwa langsung melarikan diri dan saat itu saksi Meisy berusaha mengejar terdakwa namun Terdakwa berhasil melarikan diri.
Akhirnya saksi Meisy dan Saksi Dariyah membawa korban Yantoni ke Rumah Sakit Pertamina untuk diobati.
Bahwa akibat kejadian tersebut saksi Korban mengalami luka bacok di kepala sebelah kiri, jari manis dan jari tengah Korban putus dan korban dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Petamina Plaju pada Jumat 12 April 2024 sekira pukul 09.15 WIB atas kejadian tersebut Saksi Dariyah melapor ke Polsek Plaju. (*)