JAKARTA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sukses menggelar Pelatihan Sumber Daya Manusia Pembina Olahraga Penyandang Disabilitas, pada Juni lalu, di Pekan Baru, Riau.
Pelatihan itu diikuti oleh 150 peserta berasal dari Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusi di sekitar Pekan Baru, Purna Program Kementerian Pemuda dan Olahraga, Guru-Guru Olahraga, serta pegiat olahraga.
Menurut Asisten Deputi Olahraga Penyandang Disabilitas, Ibnu Hasan kementerian berharap pelatihan itu bisa melahirkan kader-kader olahraga yang peduli dan ramah terhadap penyandang disabilitas.
“Semoga peserta pelatihan ini ke depan menjadi kader olahraga, kader Kemenpora yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama penyandang disabilitas di sekolah atau di lingkungannya untuk dapat aktif bergerak, berolahraga, dan tentunya berprestasi di masa yang akan datang."
BACA JUGA:Ajang Melahirkan Bibit–Bibit Atlet Panahan Potensial di Kudus
BACA JUGA:Marco Bezzecchi Kurang Optimal di MotoGP 2024
"Semoga peserta bisa menjadi kader yang peduli dan ramah terhadap penyandang disabilitas,“ beber Ibnu.
Dalam kegiatan itu, selama tiga hari peserta menerima berbagai materi dari praktisi pendidikan dan olahraga.
Mulai dari Bimbingan Mental Olahraga Disabilitas, Psikologi Olahraga Disabilitas, Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan Disabilitas, hingga materi tentang cabang olahraga prestasi bagi penyandang disabilitas.
Perhatian pemerintah dalam upaya mewujudkan kesetaraan berolahraga bagi penyandang disabilitas di antaranya termuat dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan pada pasal 31 yang menyatakan Pembinaan dan pengembangan Olahrdga Penyandang Disabilitas dilaksanakan dan diarahkan sebagai upaya mewujudkan kesetaraan berolahraga untuk meningkatkan rasa percaya diri, kesehatan, kebugaran, dan Prestasi olahraga.
Selain itu, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menyebutkan bahwa masyarakat disabilitas memiliki hak keolahragaan, salah satunya memperoleh pengarahan, dukungan, bimbingan, pembinaan, dan pengembangan dalam keolahragaan. (*) Artikel ini telah tayang di JPNN.