Pedagang Mainan Umang-Umang Kembali Bersemangat Jualan di Tengah Membaiknya Ekonomi

Minggu 22 Sep 2024 - 21:01 WIB
Reporter : Reno
Editor : Yudistira

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - M Yani (27), seorang pedagang mainan anak-anak dan umang-umang, kini kembali bergairah melanjutkan usahanya setelah sebelumnya sempat terhenti akibat lesunya perekonomian. Yani yang biasa berjualan di acara resepsi pernikahan dan hajatan mengaku sempat vakum saat daya beli masyarakat menurun akibat rendahnya harga kelapa sawit dan karet. 

"Ketika harga sawit turun, saya terpaksa berhenti berjualan karena sepi pembeli. Tapi sekarang sudah mulai bangkit lagi karena harga sawit sudah membaik," ungkap Yani Minggu 22 September 2024.

Ia memilih berjualan di acara-acara resepsi pernikahan karena di sana banyak anak-anak yang menjadi target utama penjualannya.

Dalam sehari, omset Yani dari jualan mainan dan umang-umang bisa mencapai Rp 500 ribu. Namun, belakangan ini jumlah pendapatannya sedikit menurun seiring dengan penyelenggaraan acara yang tidak sebesar sebelumnya.

BACA JUGA:Polres Serahkan Personel Pamwal Calon Bupati dan Wakil Bupati OKI Pilkada Serentak

BACA JUGA:Minta Uang 3 Juta, Catut Nama Jaksa di Muba: Kasi Pidum Tegaskan Itu Tidak Benar dan Penipuan

"Kalau lagi ramai, bisa dapat Rp 500 ribu sehari, tapi sekarang acara pernikahan banyak yang sederhana, jadi pendapatan ikut turun," jelasnya.

Selain berjualan di acara hajatan, Yani juga biasa berjualan di pasar kalangan, pasar tradisional yang digelar di berbagai desa. Namun, kondisi pasar kalangan saat ini sedang lesu dan sepi pembeli.

"Pasar kalangan sedang sepi. Tempat yang biasanya ramai, seperti di Kelurahan Ngulak I dan Desa Terusan, sekarang jauh lebih sepi," bebernya.

Yani berharap harga karet dan kelapa sawit terus membaik agar daya beli masyarakat pulih, sehingga acara-acara besar dan pasar kalangan bisa kembali ramai. Ia bersama pedagang lainnya menggantungkan harapan pada stabilnya harga komoditas untuk menopang pendapatan mereka.

"Kami berharap harga karet dan sawit terus naik, supaya hajatan dan pasar kalangan bisa ramai lagi. Kalau ekonomi membaik, otomatis jualan kami juga lancar," tuturnya.

Dengan semangat baru, Yani dan pedagang mainan lainnya optimis menghadapi tantangan ke depan, sambil berharap perekonomian terus membaik dan membawa keberkahan bagi usaha kecil mereka.(*)

Kategori :