KORANHARIANMUBA.COM - Isu pergantian 17 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel, kini menyeruak ke publik.
Pergantian 17 Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel ini, disinyalir ada kaitannya dengan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak 2024.
Menurut informasi yang beredar, pergantian tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Sumsel Chairul S Matdiah. Menurutnya, isu itu dia dapatkan dari salah satu ASN yang ada di lingkungan Pemprov Sumsel.
BACA JUGA:Ciptakan Pilkada Aman dan Kondusif di Wilayah Hukum Polsek Tanjung Batu
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Berbagai Capaian Didapatkan Kabupaten Muba di Usianya Ke-68
"Isu berkembang yang saya dapatkan dari salah satu ASN Pemprov Sumsel, beberapa minggu ke depan akan ada pergantian eselon II, III dan IV," sebutnya, Minggu, 29 September 2024.
Berdasarkan informasi yang diterima Chairul, ada 17 Kepala dinas/badan, kemudian ada juga kepala biro yang akan diganti," katanya.
Dia menyebut, isu pergantian jabatan itu bertentangan dengan etika mengingat pilkada akan dilaksanakan dalam 2 bulan ke depan. Sehingga, pergantian jabatan dinilainya berbau politis.
"Etikanya ini jelang pilkada, jadi kurang etis dilakukan pergantian. Apalagi pergantian itu tidak mendesak untuk dilakukan," ungkapnya.
Menurut pandangan Chairul, isu yang berkembang itu sudah masuk ranah politik dan diduga bentuk dukungan ke salah satu paslon.
"Ini sudah dipolitisasi," ungkap politisi dari Partai Demokrat ini.
Dari informasi yang ia dapat, Elen akan menyampaikan surat usulan pergantian jabatan itu kepada Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, dalam waktu dekat.
"Surat usulan pergantian jabatan akan dibawa ke Mendagri. Tapi secara etika kita berharap tidak dulu melakukan pergantian jabatan, sebaiknya pergantian dilakukan setelah pilkada digelar," jelasnya.
Dia juga mengklaim telah melakukan konfirmasi kepada Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi terkait pergantian jabatan tersebut, namun hingga saat ini belum dapat respons.