PALEMBANG, KORANHARIANMUBA.COM - Warga Plaju, khususnya di area Jl. A. Yani, Tangga Takat Plaju, Kecamatan Seberang Ulu 2 (SU II) saat ini mengeluhkan matinya lampu penerangan jalan di kawasan tersebut. Kejadian ini telah berlangsung selama beberapa waktu dan semakin memicu kekhawatiran akan potensi terjadinya tindak kriminal di malam hari. Sejumlah warga setempat merasa tidak nyaman untuk beraktivitas di luar rumah saat malam tiba, karena minimnya penerangan yang dapat mengancam keselamatan mereka.
Lampu penerangan jalan yang seharusnya berfungsi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga, kini menjadi perbincangan warga. Tak hanya warga setempat, warga yang melintas di Jl. A. Yani, Tangga Takat Plaju, mengungkapkan bahwa sebagian lampu penerangan jalan mati, sehingga membuat jalan tersebut gelap gulita di malam hari. Dalam situasi seperti ini, potensi terjadinya tindak kriminal semakin meningkat.
Pantauan reporter KORANHARIANMUBA.COM dilapangan pada malam hari Sabtu, 5 Oktober 2024, sekitar pukul 22.40 WIB. Lampu penerangan jalan tersebut mati dari simpang tiga Tangga Takat Plaju sampai putaran balik depan pom bensin (SPBU COCO Plaju), yang jaraknya kurang lebih 500 meter, dari arah Ulu ke Ilir, begitu juga sebaliknya.
Lampu penerangan jalan yang mati dari simpang tiga Tangga Takat Plaju sampai putaran balik depan pom bensin (SPBU COCO Plaju). (Foto: Adit/koranharianmuba.com)--
Sejumlah warga yang ditemui di lokasi menyatakan bahwa mati nyala lampu jalan ini telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.
BACA JUGA:iPhone 11 Pro Max Milik Pebrian Tono Raib Dicuri Copet saat Berbelanja di Pasar 16 Ilir Palembang
"Ya hampir satu bulan ini kurang lebih lampu penerangan jalan itu mati. Jangankan warga yang melintas, kami yang tinggal sekitar sini merasa tidak aman tanpa penerangan yang cukup, risiko tindak kriminal seperti pencurian, jambret, dan begal menjadi semakin marak, ditempat yang gelap gulita ini mereka dengan cepat untuk melancarkan aksinya, kesempatan dalam kesempitan," ujar salah satu warga sekitar, Eko (40).
Eko menambahkan tanpa adanya lampu penerangan jalan ini sangat mengganggu aktivitas malam harinya, dan ia merasa tidak aman untuk berjalan kaki atau berkendara di jalan yang gelap tersebut.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Tri Sutrisno (29), warga yang melintas habis mengantarkan pacarnya pulang kerja di jalan yang matinya lampu penerangan tersebut.
“Biasonyo cewek aku nih balek dewek, ini lah nak sebulan mintak anter jemput terus. Oleh lampu jalan di tanggo takat ini mati, jadi gelepkan, dio takut keno begal samo jambret. Mano pihak terkait? kami mintak untuk dibeneri, jangan sampe makan korban atau aksi kriminal disini,” keluhnya.
Warga setempat maupun yang melintas berharap agar masalah lampu penerangan jalan yang mati di Jl. A. Yani, Tangga Takat Plaju, Kecamatan Seberang Ulu 2 (SU II), tepatnya dari simpang tiga Tangga Takat Plaju sampai putaran balik depan pom bensin (SPBU COCO Plaju) ini segera mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Perbaikan yang cepat untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam beraktivitas di malam hari.(*)