OKU TIMUR, KORANHARIANMUBA.COM, - Pjs Bupati OKU Timur, Prof. Dr. HM Edwar Juliartha, SSos, MM, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Martapura pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Sidak tersebut dilakukan dalam rangka memastikan kebersihan dan kerapian pasar serta pusat kota Martapura, yang merupakan ibukota kabupaten OKU Timur.
Dalam kegiatan ini, Prof. Edwar didampingi oleh sejumlah instansi terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Dalam keterangannya, Prof. Edwar menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapian Pasar Martapura, mengingat Martapura pernah meraih predikat kota Adipura. Dirinya menegaskan bahwa OKU Timur bertekad untuk kembali memperoleh penghargaan Adipura pada tahun 2024.
BACA JUGA:MIN 3 OKU Timur Terima Tim Visitasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia
BACA JUGA:Aksi Vandalisme di Palembang Kembali Marak, Pelaku Terekam Warga
"Kebersihan dan kerapian pasar, serta kebersihan ibukota Martapura ini sangat penting. Apalagi, Martapura adalah kota Adipura. Kita bertekad untuk kembali meraih predikat Adipura di tahun ini," ungkapnya.
Selama sidak, Prof. Edwar menyampaikan bahwa meski secara umum kondisi Pasar Martapura sudah cukup baik, masih ada beberapa aspek yang perlu dibenahi. Salah satu perhatian utama adalah para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan menuju stasiun, yang dinilai mengganggu alur lalu lintas dan keindahan kota.
"Setelah pengecekan tadi, ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Misalnya, masih ada pedagang yang berjualan di jalan menuju stasiun. Ini tentu harus ditata ulang agar tidak mengganggu lalu lintas dan pemandangan," ujarnya.
Selain itu, parkir kendaraan di sekitar pasar, termasuk parkir ojek, juga belum tertata dengan rapi. Hal ini dinilai dapat menyebabkan kemacetan dan menurunkan kenyamanan pengunjung pasar. Oleh karena itu, Prof. Edwar menghimbau agar instansi terkait, seperti Dishub dan Satpol PP, segera mengambil tindakan untuk menertibkan area parkir tersebut.
"Dari peninjauan ini, saya sudah menghimbau pihak terkait, mulai dari DLH, Pol PP, Dishub, hingga Disdagrin, untuk menata kembali kondisi pasar. Ke depannya, semua harus ditertibkan, terutama area parkir dan lapak pedagang yang berada di area terlarang," jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Edwar menekankan pentingnya Pasar Martapura sebagai pintu gerbang utama masuk ke Kabupaten OKU Timur.
Pasar ini terletak di dekat stasiun kereta api, yang menjadi titik pertama bagi banyak pengunjung yang datang ke OKU Timur. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kerapian pasar sangat penting untuk menciptakan kesan pertama yang baik bagi para pengunjung.
"Pasar Martapura ini merupakan gerbang masuk ke OKU Timur. Di sini ada stasiun kereta api, dan banyak orang dari luar daerah yang pertama kali melihat pasar ini saat tiba di Martapura. Jadi, kita harus menjaga agar kondisinya selalu bersih dan rapi," tegas Prof. Edwar.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Potong Naik di Sanga Desa, Kini Menjadi Rp 36 Ribu perkilogram