BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Alami Cedera Pinggang, Harus Istirahat Total Sepekan
Ia juga menyoroti keberadaan sebuah tugu bersejarah yang terletak di depan gerbang stasiun, yaitu Tugu Peringatan Sukarno. Tugu ini menjadi simbol sejarah penting, karena pernah digunakan untuk memperingati kunjungan Presiden Sukarno ke Martapura.
"Tugu tersebut sebaiknya dirawat dan dibersihkan, karena memiliki nilai sejarah yang tinggi. Tidak hanya tugu, taman-taman yang ada di sekitar pasar juga harus dijaga kebersihannya," katanya.
Dalam rangka menindaklanjuti temuan-temuan saat sidak, Prof. Edwar meminta agar seluruh instansi terkait, termasuk DLH, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin), bekerja sama untuk meningkatkan penataan dan kebersihan pasar.
Dirinya berharap agar upaya-upaya yang dilakukan ini dapat membawa hasil positif, sehingga Pasar Martapura tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi ikon kebersihan dan ketertiban kota yang mendukung target OKU Timur dalam meraih penghargaan Adipura.
"Dengan kerjasama yang baik antar instansi, kita optimis Pasar Martapura akan menjadi lebih tertata, bersih, dan nyaman bagi para pengunjung maupun pedagang. Kebersihan ini penting, karena selain mendukung perekonomian lokal, juga berdampak pada citra daerah di mata pengunjung dari luar," pungkasnya.
Sidak yang dilakukan oleh Pjs Bupati OKU Timur ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan tertata rapi, terutama di area-area vital seperti pasar dan pusat kota.
Pemerintah berharap, dengan penataan yang lebih baik, Pasar Martapura akan semakin mendukung perkembangan ekonomi lokal serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (*)