KORANHARIANMUBA.COM, - Sebanyak 4.544 petugas perlindungan masyarakat (linmas) dikerahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang guna mengamankan 2.272 tempat pemungutan suara (TPS) termasuk 8 TPS khusus yang tersebar di seluruh penjuru Palembang.
Selain itu, sebanyak 2.083 personel Satuan Tugas (Satgas) Linmas yang tersebar di 18 kecamatan dan 107 kelurahan di bawah naungan Sat Pol-PP juga dikerahkan untuk pengamanan gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dihelat 27 November mendatang.
Pj Wali Kota Palembang A Damenta di sela-sela Apel Satgas Linmas, di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), Rabu (23/10) pagi, mengatakan keberadaan dan peran dari Linmas sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam TPS.
Di samping itu juga, di dalam pelaksanaan tugas ke depan, Sat Linmas juga harus terus berkoordinasi dengan unsur TNI-Polri yang dalam hal ini yakni Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang berada di wilayahnya masing-masing.
BACA JUGA:Seminggu Jabat Kapolsek Pedamaran, Kenali Karateristik Wilayah
BACA JUGA:Lakukan Sidak Pasar Martapura, Pemkab OKU Timur Siap Rebut Kembali Adipura 2024
Apalagi untuk TPS yang berada di kawasan rawan konflik dan gesekan, tentu Linmas ini harus bergerak cepat dan berkoordinasi ke pihak terkait dalam upayanya memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan dari pilkada tersebut.
"Jangan gegabah dalam bertindak, setiap keputusan yang diambil harus berdasarkan SOP yang berlaku. Kalaupun pengamanan perlu ditingkatkan di TPS, bisa koordinasi ke TNI-POLRI, baik itu Babinsa dan Bhabinkamtibmas hingga Sat Pol PP Kota Palembang," tegasnya diamini oleh Kasat Pol PP Kota Palembang, Edwin Effendi.
Di samping itu, Damenta mengingatkan untuk semua aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemkot Palembang termasuk juga Polri dan TNI untuk senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme sekaligus menjunjung tinggi netralitas berdasarkan aturan yang berlaku.
" Integritas dan netralitas sangat mutlak dilakukan. Karena itu, saya himbau ke pejabat negara, ASN dan TNI- Polri juga menjaga marwah serta netralitas di pilkada tersebut," tegasnya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono mengungkapkan, saat ini merupakan tahun politik yang tentunya di saat ini eskalasi politik semakin panas.
Untuk itu, tentunya di dalam upayanya wujudkan pilkada yang damai dan aman ini juga menjadi kewajiban bersama termasuk juga memastikan keamanan selama proses pencoblosan berlangsung.
Harryo menghimbau Sat Linmas untuk jangan ragu dan berkoordinasi dengan pihak terkait saat menjalankan tugasnya di TPS. Dengan kata lain, ketika melihat potensi konflik sekecil apapun untuk menginformasikan sekaligus juga berkoordinasi ke pihak keamanan yang dalam hal ini TNI-Polri.
"Jangan sampai, kejadian yang tidak-tidak selama masa pilkada ini terjadi. Karena itu, Sat Linmas juga harus berkoordinasi serta bergerak dengan cepat meminimalisir tiap potensi yang ada terutama yang membuat suasana tidak kondusif," pungkasnya. (*)