KORANHARIANMUBA.COM, - Jembatan penghubung antara jalan poros Muara Padang dengan sembilan desa di Kecamatan Muara Padang kini dalam kondisi kritis.
Akibat usia yang sudah tua, struktur jembatan tersebut nyaris roboh dan terpaksa ditutup untuk menjaga keselamatan warga.
Situasi ini menimbulkan dampak signifikan bagi ribuan warga di sembilan desa yang bergantung pada akses jembatan ini untuk beraktivitas sehari-hari.
Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim, ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengetahui kondisi memprihatinkan jembatan ini dan telah melakukan langkah-langkah awal untuk menindaklanjutinya.
BACA JUGA:Seorang Anak Aniaya Ayah Kandung Karena Tak Diberi Uang Jajan
"Saya sudah memerintahkan Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) untuk melakukan pengecekan terhadap jembatan penghubung antara jalan poros dengan sembilan desa yang nyaris roboh karena termakan usia," ujar Erwin.
Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari Dinas PUTR, diputuskan bahwa jembatan ini tak layak lagi untuk diperbaiki.
Berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, jembatan tersebut sudah terlalu tua dan rawan untuk dilintasi.
"Jembatan ini sudah termakan usia dan tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan perbaikan. Oleh karena itu, kami menyusun rencana anggaran belanja (RAB) untuk pembangunan jembatan baru," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin memastikan bahwa anggaran untuk pembangunan jembatan penghubung baru sudah dianggarkan dan diusulkan dalam Rencana Pembangunan Daerah tahun 2025.
"Pembangunan jembatan baru ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025. Kami akan berupaya agar proses pembangunannya bisa terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan," tegas Erwin.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Banyuasin Ir Apriansyah mengungkapkan untuk membangun kembali jembatan tersebut setidaknya membutuhkan anggaran Rp 4 Miliar.
"Rp 4 miliar untuk estimasinya, insya Allah akan dibangun di tahun 2025," ujarnya.
Diketahui, jembatan tersebut menghubungkan masyarakat di sembilan desa yang meliputi Desa Daya Utama, Tirta Jaya, Daya Bangun Harjo, Daya Murni, Sido Makmur, Gilirang, Sumber Mulyo, Margo Rukun, dan Margo Mulyo.