Pembangunan Jembatan Desa Mulyo Rejo Capai 30 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pembangunan jembatan Desa Mulyo Rejo.--

KORANHARIANMUBA.COM – Progres pembangunan jembatan utama di Desa Mulyo Rejo terus menunjukkan perkembangan. Hingga saat ini, proses pengerjaan jembatan tersebut telah mencapai 30 persen.

Jembatan ini sebelumnya mengalami kerusakan parah dan sangat memengaruhi aktivitas warga desa. Kepala Desa Mulyo Rejo, Suhardi, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya mengejar penyelesaian proyek ini agar dapat rampung sesuai target.

“Saat ini pembangunan jembatan yang ada di desa kami terus dikejar. Sudah mencapai 30 persen, dan kemungkinan akhir tahun nanti selesai,” kata Suhardi.

Kades Suhardi mengungkapkan rasa syukur atas dimulainya pembangunan jembatan tersebut, mengingat jalan poros desa itu merupakan akses penting bagi warga. Pembangunan jembatan baru ini akan memiliki ukuran sekitar 9 x 16 meter persegi, sehingga bisa lebih kokoh dan aman untuk dilalui.

BACA JUGA:Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Mendorong Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi di Sumsel

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Bimbingan Teknis untuk Tingkatkan Kualitas Pengelola Pasar Rakyat

"Alhamdulillah, perjuangan yang cukup panjang akhirnya terwujud dengan pembangunan baru jembatan poros desa yang kondisinya sebelumnya rusak parah," tambahnya.

Suhardi juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam realisasi pembangunan jembatan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muba, PJ Bupati, anggota DPR, serta semua pihak lain yang mendukung pembangunan ini hingga bisa terlaksana,” ujarnya.

Pembangunan jembatan ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi warga, terutama untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka.

Dengan rampungnya jembatan ini nanti, akses antarwilayah di Desa Mulyo Rejo diharapkan berjalan lancar dan aktivitas ekonomi maupun sosial masyarakat semakin meningkat.

"Dengan adanya jembatan baru ini nanti, alhamdulillah aktivitas warga bisa kembali lancar seperti sebelumnya," tutup Suhardi.(*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan