Pj Gubernur Sumsel Hadiri Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Palembang

Pj Gubernur SUmsel Elen Setiadi Hadiri Peringatan HGN bersama 15 Guru (foto ist)--

Ia mengingatkan bahwa dulu, untuk menegakkan kedisiplinan, para guru sering menggunakan mistar sebagai alat untuk menegur siswa, sementara saat ini, pola pendidikan telah berubah, di mana orang tua tidak lagi menerima hal tersebut.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para guru dalam menjalankan peran mereka di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat.

“Dulu, sistem pendidikan di Indonesia sangat berbeda. Guru adalah satu-satunya sumber informasi, sementara sekarang informasi begitu luas dan mudah diakses. Bahkan siswa sekarang sering mendapatkan informasi lebih dulu dari berbagai sumber sebelum mereka masuk ke sekolah. Ini adalah tantangan besar bagi kita sebagai pendidik,” ungkapnya.

Elen juga menekankan bahwa beban guru saat ini tidak hanya terkait dengan tugas mengajar, tetapi juga meliputi beban administratif yang semakin berat.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar para guru terus meningkatkan kompetensi mereka, baik dalam hal materi ajar maupun dalam hal pengelolaan administrasi pendidikan.

“Beban guru kini lebih berat, tidak hanya mengajar, tetapi juga menghadapi tantangan administratif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas pendidikan,” katanya.

Selain itu, Elen juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan guru di Sumsel.

Ia menambahkan bahwa upaya peningkatan kualitas pendidikan di Sumsel tidak hanya melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, tetapi juga dengan mengupayakan peningkatan kesejahteraan para pendidik.

“Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Sumsel. Kami berkomitmen untuk menyamakan standar pendidikan di sekolah-sekolah kita dengan standar pendidikan di luar negeri. Misalnya, dengan membuat model baru melalui Corporate Social Responsibility (CSR) seperti yang kami lakukan di SMA Negeri 2  Palembang,” tutupnya.

Elen juga mengungkapkan bahwa melalui program-program tersebut, diharapkan standar pendidikan di Sumsel dapat sejajar dengan negara-negara maju seperti Jepang dan Korea, yang memiliki kualitas pendidikan yang sangat tinggi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Awalluddin, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara peringatan Hari Guru Nasional 2024 ini merupakan bagian dari rangkaian bulan Guru Nasional dan bulan bahasa.

Peringatan ini bertujuan untuk merayakan semangat kolaborasi para guru di Indonesia dan memperkuat visi guru agar selalu berkembang.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Hadiri Peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2024

Awalluddin juga merinci bahwa di Sumsel saat ini terdapat 629 sekolah SMA baik negeri maupun swasta, serta 629 SMK negeri dan swasta, dan 31 sekolah luar biasa (SLB). Jumlah total guru yang tersebar di seluruh sekolah tersebut mencapai 24.000 orang.

“Jumlah guru yang hadir pada acara ini terdiri dari 1.500 guru dan kepala sekolah yang mewakili seluruh sekolah di Sumsel,” jelas Awalluddin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan