Hernia Inguinalis, Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya
Ilustrasi --
Hernia inguinalis dengan gejala yang tidak mengganggu biasanya tidak memerlukan operasi segera. Namun, penderitanya dianjurkan tetap rutin melakukan kontrol ke dokter untuk memantau gejala dan kondisi hernia.
Apabila seiring berjalannya waktu tonjolan akibat hernia inguinalis membesar, selalu timbul, atau menunjukkan gejala berat, ada tiga metode operasi yang dapat dilakukan oleh dokter, yaitu:
Operasi terbuka
Pada jenis operasi ini, dokter akan membuat sayatan di area tonjolan hernia, kemudian mendorong jaringan perut seperti usus atau lapisan lemak kembali ke posisinya. Selanjutnya, dokter akan menutup lubang pada dinding perut dengan menggunakan jaring sintetis yang akan dijahit.
Setelah operasi, penderita hernia umumnya perlu menjalani rawat inap selama beberapa hari di rumah sakit dan membatasi aktivitas berat selama 4–6 minggu.
Laparoskopi
Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di pusar dan biasanya di pangkal paha untuk memasukkan alat yang disebut laparoskop. Alat khusus ini berbentuk seperti selang yang memiliki kamera dan dapat memotong jaringan.
Metode laparoskopi memiliki efek samping yang ringan, seperti bekas luka lebih kecil dan waktu pemulihan lebih cepat. Operasi ini juga cocok digunakan untuk mengobati hernia inguinalis pada anak-anak. Namun, sayangnya, jenis operasi ini tidak selalu tersedia di semua fasilitas kesehatan.
Operasi robotik
Operasi hernia robotik hampir sama seperti operasi laparoskopi. Namun, perbedaannya dalam prosedur ini dokter akan menjalankan perangkat robotik selama operasi.
Operasi robotik memiliki efek samping yang ringan, seperti bekas luka yang kecil dan waktu pemulihan relatif lebih cepat. Namun, biaya yang diperlukan untuk operasi lebih mahal jika dibandingkan dengan semua jenis operasi di atas.
Pada kasus cacat bawaan, hernia inguinalis memang tidak dapat dicegah. Namun, orang dewasa bisa mengurangi risiko terkena hernia inguinalis dengan beberapa cara di bawah ini:
Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, untuk mencegah sembelit dan mengejan saat buang air besar.
Hindari terlalu sering mengangkat beban berat dan bila harus dilakukan, pastikan posisi tubuh atas condong ke depan dan dengkul yang menekuk ketika mulai mengangkat benda berat.
Jangan karena karena kebiasaan ini dapat memicu batuk kronis yang meningkatkan risiko terjadinya hernia inguinalis.