Makam Bersejarah di Kecamatan Sanga Desa, Masih Keturunan Wali

Makam Bersejarah di Sanga Desa. (Foto: ist)--
KORANHARIANMUBA.COM - KELURAHAN Ngulak merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sanga Desa.
Desa yang membentang disepanjang aliran Sungai Musi ini terdapat salah satu makam yang cukup bersejarah bagi warga Kecamatan Sanga Desa.
Makam tersebut adalah Puyang Dukun H M Yusuf bin H Alibidin yang bergelar Ratu Agung Puting Ngulak.
Makam Puyang Dukun H M Yusuf sendiri bertempat di tepi sungai diantara rumah warga Kelurahan Ngulak, terdapat lima makam yang letaknya berjajar.
BACA JUGA:Tim Reskrim Polsek Sanga Desa Ringkus Pelaku Penggelapan Motor
BACA JUGA:ASDP Indonesia Ferry Siapkan Layanan Penyeberangan Matang untuk Angkutan Nataru 2024/2025
Di atas makam terdapat keunikan diantaranya tersusun secara unik terdiri dari bongkahan batu-batu besar di atas makam Puyang Dukun H M Yusuf yang menjadi ciri khas pemakaman.
Masyarakat Ngulak mempercayai bahwa Puyang Dukun H M Yusuf adalah orang yang membawa pengaruh besar dan memiliki kelebihan yang luar biasa di wilayah Ngulak.
Hingga sekarang makam keramat Puyang Dukun H M Yusuf masih ramai di ziarahi. Peziarah umumnya mendatangi makam Puyang Dukun H M Yusuf untuk berwasilah.
Puyang Dukun H M Yusuf bin H Alibidin dipercaya merupakan seorang ulama besar yang berada di Kelurahan Ngulak Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Puyang Dukun H M Yusuf lahir pada tahun 1748 dan wafat pada tahun 1956.
Berdasarkan hasil penelitian salah seorang Mahasiswa UIN Raden Fatah Reni Lestari Mahasiswi yang dituangkan dalam Skripsi Berjudul 'Keramat Puyang Dukun H M Yusuf Dalam Kepercayaan Masyarakat Kelurahan Ngulak 1 Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Muba' mengungkapkan beberapa fakta sejarah sebagai berikut :
1. Riwayat Puyang Dukun H M Yusuf
Puyang Dukun H M Yusuf Lahir di Ngulak pada tahun 1948 dari seorang ibu bernama Masitoh dan ayah H Abidin.
Nama Puyang Dukun H M Yusuf sering dijuluki Dukun Yusuf, namun ada juga Puyang Jin seribu, karena mampu mengobati orang sakit dan mengajarkan Islam sehingga ia dipercaya sebagai salah satu keturunan ke-18 Wali Songo