Luapan Sungai Lematang Membuat Kelurahan Payuputat Direndam Air
Puluhan Rumah Warga di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Terendam Air (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM – Akibat luapan dari sungai Lematang membuat warga di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan di tergenang air, Sabtu 11 Januari 2025.
Air kiriman dari Kabupaten Muara Enim dan Lahat yang telah diguyur hujan lebat selama beberapa hari terakhir menjadi pemicu utama banjir yang merendam pemukiman warga tersebut.
Ketua Forum Fakar Lematang Prabumulih, Moerdani, melaporkan bahwa hampir seluruh rumah di wilayah Kelurahan Payuputat terendam air.
“Air dari Sungai Lematang meluap dan masuk ke rumah-rumah warga. Ketinggian air bervariasi, mulai dari sedengkul anak-anak hingga mencapai 1 meter,” jelas Moerdani.
BACA JUGA:Pelita Jaya Taklukkan Dewa United di Laga Pembuka dengan Skor 96-85
BACA JUGA:Desakan Munaslub Pelti Tidak Sah, Dukungan untuk Nurdin Halid Tetap Kuat
Kondisi banjir ini tidak hanya merendam pemukiman, tetapi juga mengganggu aktivitas harian masyarakat. Moerdani mengeluhkan bahwa warga yang mayoritas petani karet terpaksa menghentikan aktivitas penyadapan karet karena kebun mereka turut terendam banjir.
“Kami dak biso nakok (tidak bisa menyadap karet) karena kebun jugo ikut terendam banjir,” tambah Moerdani.
Melihat kondisi yang semakin parah, warga berharap pemerintah segera turun tangan memberikan bantuan. Moerdani mengungkapkan, “Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu warga yang terkena dampak banjir ini.”
Senada dengan Moerdani, Ardiano, warga RT 01 RW 05 Kelurahan Payuputat, juga mengeluhkan dampak banjir yang membuat aktivitas warga lumpuh total.
Menurutnya, banjir yang melanda wilayah mereka adalah hasil dari meluapnya Sungai Lematang akibat kiriman air dari wilayah Lahat dan Muara Enim.
“Lahat sama Muara Enim kan sudah banjir sejak beberapa hari ini. Nah, sekarang aek nyo (airnya) sampai ke sini dan meluap. Ini sangat mengganggu karena kami tidak bisa ke kebun,” jelas Ardiano.
Menanggapi laporan banjir tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono, SH, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi dan langsung mengirimkan tim ke lokasi terdampak.
“Sekitar 30 menit lalu kami mendapatkan laporan tentang banjir di Kelurahan Payuputat. Kami langsung menurunkan personel untuk memantau situasi di lapangan,” ujar Sriyono saat diwawancarai.