Cuaca Ekstrem, 6 Dusun di Desa Kerta Jaya Sungai Keruh Terdampak Banjir

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 20:51

Camat Sungai Keruh Memantau Kondisi Banjir (Foto Boim)--

3. Dusun III RT 10, 11, & 12

- 49 Rumah 57 KK

4. Dusun IV RT 13,14,15 & 16

- 123 Rumah 145 KK

5. Dusun V RT 17,18,19 & 20

- 96 Rumah dan 112

6. Dusun VI RT 21 & 22

- 7 Rumah 7 KK

Total rumah terdampak:

- (296 unit rumah)

Total korban terdampak :

- (343 KK)

Kondisi Saat ini:

Hujan Intensitas Deras yang Mengakibatkan Curah Hujan yang Cukup Tinggi Sehingga Air naik dengan Ketinggian 1 (-+) Meter. Hingga Sekarang Debit Air masih Bertahan

Saat ini Satgas Masih Melakukan Pemantauan Serta Peninjau Korban yang Terdampak, Selanjutnya Satgas Masih Tetap Standby dilokasi untuk Siaga. (*)

cuaca ekstrem, 6 dusun di desa kerta jaya sungai keruh terdampak banjir                             koranharianmuba.com – desa kerta jaya, kecamatan sungai keruh, kabupaten musi banyuasin (muba), sumatera selatan (sumsel), sabtu 18 januari 2025 sebanyak 343 kepala keluarga terendam banjir. 
banjir yang merendam 7 dusun dan 296 unit rumah warga terendam banjir. ini akibat tinggi nya intensitas cyrah hujan pada jumat 17 januari 2025 sekira pukul 21.00 wib tadi malam. 
ketinggian air yang terus meningkat membuat jalan-jalan utama di desa terendam, menyebabkan kesulitan akses bagi warga yang ingin beraktivitas. 
tidak hanya itu, banyak rumah warga yang terendam hingga mencapai lutut orang dewasa, serta sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah juga turut terdampak.
baca juga:puluhan tim memeriahkan turnamen sepakbola karang taruna desa nusa serasan
baca juga:masih dalam tahap sidang perceraian, masuk agenda pembuktian menghadirkan saksi dari pihak baim wong
evakuasi, tim bpbd dan kodim serta polsek dan warga, tagana melakukan evakuasi warga terdampak banjir (foto ist)--
warga terkendala aktivitas sehari-hari
warga desa terlihat kesulitan beraktivitas, dan beberapa dari mereka terpaksa mengungsi sementara di tempat yang lebih tinggi. 
“kami khawatir air terus naik, banyak barang berharga yang sudah mulai terendam,” ujar salah satu warga, siti, yang rumahnya terletak di pinggir jalan utama desa.
penyebab banjir: curah hujan tinggi dan meluapnya sungai
kepala badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) muba, h pathi riduan atd se mm, mengatakan, banjir ini disebabkan oleh tingginya curah hujan dalam 24 jam terakhir yang membuat sungai keruh meluap. 
"sungai keruh memang sudah sering meluap saat hujan deras. pihak desa dan kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak bpbd untuk bantuan evakuasi dan penanggulangan," ujarnya 
tindak lanjut dan upaya penanggulangan
pemerintah kabupaten muba, melalui badan penanggulangan bencana daerah (bpbd), segera mengirimkan tim untuk melakukan pemantauan dan mendirikan tenda darurat di dataran yang tinggi. 
“yang tujuanya untuk menampung warga yang terdampak banjir,” katanya 
pihaknya juga akan terus memantau kondisi cuaca dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut. 
upaya dan tindakan yang dilakukan :
- menindaklanjuti laporan tersebut, kepala pelaksana bpbd kab. musi banyuasin meneruskan perintah kepada tim piket untuk melakukan upaya pemantauan ke lokasi bencana banjir tersebut.
- menginventarisasi kedalaman air yg berdampak ke rumah warga, fasum dan jalan
- ⁠mendata rumah terdampak berikut jumlah kk dan warga terdampak
- mencari lokasi tertinggi untuk pembangunan tenda posko siaga 
- berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan
- ⁠melakukan patroli dengan menggunakan speedboat bila ada yg membutuhkan evakuasi atau  bantuan lainnya
jumlah korban dan rumah terdampak:
1. dusun i rt 02  
- 4 rumah 4 kk
2. dusun ii rt 08
- 17 rumah 18 kk 
3. dusun iii rt 10, 11, & 12 
- 49 rumah 57 kk 
4. dusun iv rt 13,14,15 & 16
- 123 rumah 145 kk 
5. dusun v rt 17,18,19 & 20
- 96 rumah dan 112 
6. dusun vi rt 21 & 22
- 7 rumah 7 kk 
total rumah terdampak:
- (296 unit rumah)
total korban terdampak :
- (343 kk)
kondisi saat ini:
hujan intensitas deras yang mengakibatkan curah hujan yang cukup tinggi sehingga air naik dengan ketinggian 1 (-+) meter. hingga sekarang debit air masih bertahan
saat ini satgas masih melakukan pemantauan serta peninjau korban yang terdampak, selanjutnya satgas masih tetap standby dilokasi untuk siaga. (*)