Waduh, Begini Aslinya Kondisi GOR Biduk Kajang, Banyak Fasilitas Rusak dan Dicuri

KORANHARIANMUBA.COM - Gedung Olahraga (GOR) Biduk Kajang, yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Kayuagung dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kini berada dalam kondisi memprihatinkan.

Setelah lama tidak terawat, fasilitas yang sebelumnya menjadi pusat berbagai kegiatan olahraga ini terbengkalai dan mengalami kerusakan parah, bahkan beberapa bagian hilang akibat pencurian.

Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi gedung yang semakin memburuk. Pintu kayu terlihat rusak, sementara sebagian pintu kaca hilang, meninggalkan serpihan kaca yang berserakan di lantai.

Beberapa area lantai dipenuhi tanah dan sarang laba-laba, terutama di sekitar dinding lantai dua yang tampak tidak terurus.

BACA JUGA:Arsip Usia 10 Tahun yang Ada di Pemkab Banyuasin Dilakukan Pemusnahan, Ini Tujuanya

BACA JUGA:Cegah Serangan Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas Pertanian Prabumulih Lakukan Sosialisasi Jaga Kebersihan

Andi, salah satu pengunjung GOR Biduk Kajang, mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kondisi gedung tersebut.

Ia juga menyebutkan bahwa fasilitas di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang terletak di lantai satu turut mengalami kerusakan.

"Kursi dan lemari sudah tidak bisa digunakan lagi," ujarnya, menambahkan bahwa pencurian kaca pintu sering terjadi, sementara serpihan kaca yang tertinggal dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan.

Meski kondisinya memprihatinkan, sejumlah pelajar masih terlihat beraktivitas di dalam GOR, terutama bermain bola basket.

Namun, Andi juga mencatat bahwa beberapa pasangan remaja sering memanfaatkan pojok-pojok gedung untuk berpacaran, yang turut menambah kesan negatif terhadap tempat tersebut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten OKI, M. Amin, juga menyampaikan keprihatinannya dan membenarkan bahwa kondisi GOR Biduk Kajang sangat memprihatinkan.

"Ada kerusakan di beberapa bagian gedung. Kami sedang menunggu anggaran untuk melakukan renovasi dalam waktu dekat," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten OKI diharapkan segera mengambil langkah untuk memperbaiki gedung ini agar kembali dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, khususnya olahraga.