50 KK Terdampak Minyak PT Medco E&P Bocor, Alami Gangguan Pernapasan

50 KK Terdampak Minyak PT Medco E.--

KORANHARIANMUBA.COM – Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) yang berada di Desa Sungai Duo Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengeluhkan gangguan pernapasan, dan kesulitan air bersih. 

Itu dikarenakan dampak dari ada kebocoran pipa minyak milik PT Medco E&P di Talang Akar Kabupaten Pali yang mencemari aliran Sungai Duo di Kecamatan Sungai Keruh, Kamis 23 Januari 2025. 

Dampak Pencemaran Minyak PT Medco E&P, Puluhan KK Tunggu Itikad Baik Perusahaan, Sungai untuk Kebutuhan Sehari-Hari Terkontaminasi

Puluhan Kepala Keluarga (KK) di daerah sekitar lokasi aliran sungai yang tercemar minyak PT Medco E&P, yang terletak di wilayah Desa Sungai Duo Kecamatan Sungai Keruh, kini tengah menunggu itikad baik dari perusahaan untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan akibat insiden pencemaran minyak yang terjadi beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA:Megawati Hangestri Bawa Red Sparks Raih Kemenangan Ke-12 Beruntun di Liga Voli Korea

BACA JUGA:Drama Liga Champions: Sembilan Tim Resmi Tersingkir, Mantan Juara Masuk Daftar

Pencemaran ini telah mengkontaminasi sungai yang selama ini menjadi sumber utama air bersih bagi warga setempat.

Insiden pencemaran minyak ini terjadi kemarin Rabu 22 Januari 2025 sekira pukul 09.00 WIB, pipa aliran minyak berada di Talang Akar Kabupaten PALI milik PT Medco E&P alami kebocoran.  

Kebocoran minyak menyebabkan tumpahan minyak yang merusak lingkungan sekitar, terutama sungai yang mengalir. 

“50 KK yang terdampak tinggal di sekitar sungai ini tidak hanya kehilangan akses terhadap air bersih, tetapi juga terancam dampak kesehatan akibat paparan zat berbahaya yang terkandung dalam minyak,” kata Kepala Desa Sungai Duo, Sudirman dihubungi KORANHARIANMUBA.COM.

Krisis Air Bersih

Sungai yang sebelumnya menjadi sumber utama untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya, kini tercemar berat. 

Warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai tersebut terpaksa mencari alternatif air dari sumber lain, yang seringkali tidak memadai dan lebih jauh. 

“Kami sudah tidak bisa lagi memakai air sungai. Minyaknya sudah masuk ke air, bahkan kami bisa mencium bau minyak dari kejauhan. Kami hanya berharap ada Solusi. Kasian Warga, apalagi aliran air bersih yakni dari PDAM tersendat,” ungkapnya 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan