Luar Biasa, Pemkot Palembang Punya ASN Pertama Perencaan Ahli Utama

Herrey Hadi sebagai Perencanaan Ahli Utama Pertama di Indonesia (foto ist)--

• Psikotes: Mengukur kemampuan kognitif dan karakter kepemimpinan.

• Pembuatan Makalah Kebijakan: Penelitian selama dua bulan tentang optimalisasi peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perencanaan pembangunan Kota Palembang.

• Presentasi di Hadapan Bappenas: Menyampaikan hasil penelitian di depan Bappenas dan seluruh Perencanaan Ahli Utama se-Indonesia, dengan nilai minimal 80.

• Wawancara dengan Menteri Bappenas: Dilanjutkan dengan verifikasi kompetensi oleh Kemenpan dan persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Setelah semua proses selesai, baru diajukan ke Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan Surat Keputusan Presiden. Itulah mengapa jabatan ini sangat prestisius," jelas Harrey.

Sebagai Perencanaan Ahli Utama, Harrey berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi perencanaan pembangunan di Palembang.

Salah satu fokus utamanya adalah mengoptimalkan potensi ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Palembang memiliki potensi besar sebagai kota jasa dan perdagangan. Jika sinergi antar-lini dan stakeholder diperkuat, Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat, sehingga kita tidak bergantung sepenuhnya pada transfer dana dari pemerintah pusat," ungkapnya.

Harrey juga menyoroti pentingnya peran CSR dalam mendukung pembangunan.

"Jika hanya mengandalkan APBD, tentu tidak cukup. Oleh karena itu, saya mendorong pemanfaatan CSR sebagai solusi alternatif untuk mendukung program-program prioritas kota."

Dengan jabatan barunya ini, masa tugas Harrey Hadi sebagai ASN diperpanjang hingga lima tahun ke depan.

"Saya seharusnya pensiun pada 14 Juli 2025, tetapi dengan jabatan ini, masa kerja saya diperpanjang. Saat ini, saya berkantor di lantai bawah kantor Bappeda Kota Palembang," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Harrey akan mengamati dan mengkoordinasikan proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan.

"Saya bertugas memberikan masukan strategis kepada wali kota, sementara eksekusinya tetap menjadi wewenang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait."

Harrey optimistis, dengan pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif, Kota Palembang dapat berkembang menjadi kota metropolitan yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan