MUSDA Ke-IV KAHMI Ogan Ilir, Ada 5 Orang Muncul Calon Kandidat Ketua

Penyerahan Berita Acara Keputusan Sidang yang menetapkan nama nama Presidium KAHMI Ogan Ilir (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Tahun 2025 Musyawarah Daerah Musda) Ke-4 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Ogan Ilir, bentuk Sejarah baru.
Pasalnya pada periode ketiga sebelumnya, KAHMI Ogan Ilir dipimpin oleh Ketua Umum secara Presidensial.Namun tahun ini forum memutuskan untuk menentukan Ketua secara presidium.
Setidaknya ada enam orang yang muncul sebagai bakal calon ketua Presidium KAHMI Kabupaten Ogan ilir. Diantaranya adalah nama Umar Saferi, Sandi Pusaka, Uswatun hasanah, Hajib dan Mal’an dan Sarono.
Namun diperjalanan, Sarono memutuskan mengundurkan diri karena masuk sebagai dewan pakar di KAHMI Ogan Ilir. Hingga pada akhirnya Sidang yang dipimpin oleh Sarono, Anca dan Titin Maryati memutuskan kelima nama untuk menjalankan semua program kerja KAHMI Ogan Ilir 5 tahun kedepan.
BACA JUGA:Lapas Sekayu Lakukan Tes Urine ke Warga Binaan, sebagai Syarat Pengajuan PB dan CB
"Alhamdulillah akhirnya forum sepakat untuk secara terbuka menentukan pimpinan presidium untuk KAHMI 5 tahun kedepan, pola kepemimpinan presidium ini memang sudah diharapkan sejak Musda sebelumnya dan terealisasi Musda tahun ini," ujar Ketua Demisioner, Sonedi Ariansyah.
Setelah terpilih Kepengurusan baru, dia berharap agar KAHMI Ogan ilir kedepan makin jaya, karna dipimpin oleh Presidium, maka para pemimpin masing-masing bisa memaksimalkan waktu dimasa Kepemimpinannya untuk melaksanakan berbagai kegiatan untuk KAHMI Ogan ilir kedepan lebih baik.
Sementara Sandi Pusaka sebagai panitia pelaksana Musda KAHMI ke 4 Ogan Ilir, merasa bersyukur karena telah sukses menggelar Musda, Sabtu 15 Februari 2025.
Pria yang juga merupakan Ketua Presidium KAHMI Ogan Ilir periode 2024-2029 ini, berharap agar bisa melaksanakan semua program kerja KAHMI yang sudah di rekomendasikan pada pelaksanaan Musda.
"Setelah ditetapkan sebagai Ketua Presidium, nanti kami akan gelar rapat pembentukan kepengurusan baru, dan merencanakan Pelaksanaan pelantikan, baru bisa berangsur merealisasikan program kerja," tukasnya.(*)