Kenapa Api dari Kebakaran Baterai Listrik Sulit Dipadamkan?

Baterai Listrik (foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Kebakaran yang melibatkan baterai listrik, khususnya baterai lithium-ion, sering kali sulit untuk dipadamkan dan bisa sangat berbahaya.

Dengan semakin banyaknya perangkat yang menggunakan teknologi baterai ini, seperti ponsel, kendaraan listrik, hingga penyimpanan energi rumah tangga, memahami mengapa api dari kebakaran baterai listrik sangat sulit untuk dikendalikan menjadi hal yang sangat penting.

BACA JUGA:Cegah Lakalantas, Satlantas Polres OKU Gencar Sosialisasikan Pengunaan Sepeda Listrik

Penyebab Kebakaran Baterai Listrik

Baterai lithium-ion yang sering digunakan dalam perangkat elektronik dan kendaraan listrik memiliki kelebihan dalam hal kapasitas dan efisiensi.

Namun, ketika baterai ini mengalami kerusakan, terjadi pemanasan berlebih, atau kesalahan dalam penggunaan, reaksi kimia yang terjadi di dalamnya dapat menyebabkan kebakaran yang sangat intens.

Kebakaran pada baterai lithium-ion terjadi karena thermal runaway—proses di mana suhu baterai terus meningkat dengan cepat setelah suhu tertentu tercapai.

BACA JUGA:wow, Ternyata HP ini Memiliki Baterai Tahan Lama

Pada kondisi ini, reaksi kimia dalam baterai semakin memperburuk keadaan, menyebabkan pelepasan gas beracun, api, dan bahkan ledakan.

Mengapa Api Sulit Dipadamkan?

Reaksi Berkelanjutan

Ketika sebuah baterai terbakar, api sering kali tidak hanya membakar lapisan luar baterai, tetapi juga memicu reaksi kimia dalam sel-sel baterai lainnya. Hal ini menyebabkan api terus membesar secara berkelanjutan, bahkan setelah api yang terlihat di luar mulai padam.

Pelepasan Gas yang Mudah Terbakar

Baterai lithium-ion melepaskan gas-gas yang sangat mudah terbakar, seperti oksigen dan hidrogen, yang dapat memperparah kebakaran. Ini menjadikan pemadaman dengan menggunakan metode biasa (air atau busa) menjadi tidak efektif dan bahkan berbahaya.

Ketahanan Terhadap Air

Menggunakan air untuk memadamkan kebakaran baterai listrik sangat tidak disarankan. Meskipun air adalah pemadam api yang umum digunakan, dalam kasus kebakaran baterai, air justru bisa bereaksi dengan bahan kimia di dalam baterai, memperburuk api dan menyebabkan ledakan. Itulah mengapa pemadam kebakaran harus menggunakan metode khusus untuk kebakaran jenis ini.

BACA JUGA:Tips Menghemat Baterai HP yang Efektif untuk Penggunaan Jangka Panjang

Penyebaran Api ke Baterai Lainnya

Dalam kasus kebakaran baterai besar, seperti yang terjadi pada kendaraan listrik atau perangkat penyimpanan energi, api bisa menyebar dari satu sel baterai ke sel lainnya. Setiap sel yang terbakar bisa memicu kebakaran lebih lanjut, menciptakan efek domino yang membuat pemadaman lebih rumit.

Langkah Pemadaman yang Tepat

Pemadam kebakaran dan tim penyelamat kini dilatih untuk menangani kebakaran yang melibatkan baterai lithium-ion dengan menggunakan teknik dan peralatan khusus. Salah satu metode yang efektif adalah dengan menggunakan alat pemadam api berbahan dasar bubuk kering atau busa khusus untuk menangani kebakaran baterai.

Selain itu, memindahkan atau memisahkan baterai yang terbakar dari sumber api juga menjadi tindakan penting untuk mencegah penyebaran api lebih lanjut.

Pencegahan dan Keamanan

Untuk mengurangi risiko kebakaran, penting untuk selalu mengikuti pedoman keselamatan dalam penggunaan baterai listrik. Hindari pengisian baterai yang berlebihan, jangan menggunakan baterai yang rusak atau cacat, dan pastikan perangkat elektronik dilindungi dari suhu yang terlalu tinggi.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan charger asli dan memeriksa baterai secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap baik. Pencegahan lebih baik daripada penanganan, terutama dalam kasus kebakaran baterai yang bisa sangat berbahaya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan