Indra Sjafri Minta Maaf atas Kegagalan Timnas U-20 ke Piala Dunia, Siap Dievaluasi

Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri (foto JPNN)--
Timnas U-20 Gagal, Indra Sjafri Minta Maaf
KORANHARIANMUBA.COM,- Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, akhirnya angkat bicara setelah Garuda Muda dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia U-20 2025. Ia secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas hasil buruk yang didapat di Piala Asia U-20 2025.
"Saya mewakili tim dan saya pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, meminta maaf kepada semua masyarakat Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan untuk lolos ke Piala Dunia U-20," ujar Indra dalam keterangannya, Kamis 20 Februari 2025 dini hari.
Timnas U-20 Indonesia harus mengubur mimpi tampil di panggung dunia setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Yaman pada laga terakhir Grup C di Stadion Shenzhen, China. Dengan hasil ini, Indonesia mengakhiri turnamen tanpa satu pun kemenangan, sesuatu yang jelas jauh dari ekspektasi.
Sejak dipercaya menangani Timnas U-20 pada Desember 2023, Indra Sjafri telah menetapkan tiga target utama: Juara Piala AFF U-19 2024, Lolos ke Piala Asia U-20 2025, Melaju ke Piala Dunia U-20 2025.
Namun, target terbesar untuk tampil di Piala Dunia U-20 2025 kini telah kandas. Indra pun menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung tim.
BACA JUGA:Babak Kedua Jadi Momok, Timnas U-20 Indonesia Tersingkir dari Piala Asia U-20 2025
"Dari ketiga target itu, saya tidak bisa mengantarkan tim ini ke Piala Dunia. Untuk itu, sekali lagi saya mohon maaf," tegasnya.
Kegagalan ini tentu memunculkan pertanyaan besar mengenai masa depan Indra Sjafri. Banyak pihak mulai berspekulasi apakah PSSI akan melakukan evaluasi besar-besaran, termasuk mengganti posisi pelatih kepala.
Menanggapi hal ini, Indra menegaskan bahwa ia siap menerima keputusan apa pun dari federasi.
"Saya berterima kasih kepada PSSI yang telah mendukung semua program latihan saya. Jika saya harus dievaluasi atau bahkan diganti, saya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI."
Bahkan, Indra mengaku siap bertanggung jawab atas hasil buruk ini.
"Jangankan diganti, karena ini tugas negara, apapun risiko dari kegagalan ini, saya secara kesatria bertanggung jawab. Jadi apa pun keputusan PSSI, saya siap menerimanya," tambahnya.
Timnas U-20 Indonesia mengakhiri fase grup Piala Asia U-20 2025 dengan hasil mengecewakan. Dari tiga pertandingan, Garuda Muda hanya meraih satu hasil imbang dan dua kekalahan, membuat mereka menempati peringkat ketiga klasemen Grup C.
Padahal, turnamen ini menjadi ajang kualifikasi menuju Piala Dunia U-20 di Chile. Sesuai regulasi, hanya tim yang mencapai babak semifinal yang berhak mendapatkan tiket ke ajang bergengsi tersebut.
Kegagalan ini tentu menjadi pukulan telak bagi sepak bola Indonesia, terutama mengingat besarnya harapan publik terhadap generasi muda. Kini, masyarakat menantikan langkah selanjutnya dari PSSI.
BACA JUGA:Indra Sjafri Evaluasi Timnas U-20 Usai Kekalahan dari Iran, Fokus Siapkan Laga Kontra Uzbekistan
Apakah PSSI akan tetap mempertahankan Indra Sjafri, atau mencari pelatih baru yang mampu membawa Timnas U-20 bangkit?
Yang jelas, evaluasi mendalam harus segera dilakukan. Jika Indonesia ingin bersaing di level internasional, perencanaan yang lebih matang, pembinaan pemain sejak dini, serta peningkatan kualitas kompetisi usia muda harus menjadi fokus utama.(*)